Jokowi Merespons Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie Setiadi Usai Insiden Peretasan PDNS

- 3 Juli 2024, 15:14 WIB
Jokowi Merespons Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie Setiadi Usai Insiden Peretasan PDNS
Jokowi Merespons Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie Setiadi Usai Insiden Peretasan PDNS /Foto: Aria Cindyara/ANTARA

DEMAK BICARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons desakan agar Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) setelah insiden peretasan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya. Insiden ini menyebabkan server sejumlah lembaga dan kementerian lumpuh sejak Rabu, 17 Juni 2024.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa semua pihak sudah melakukan evaluasi terkait kejadian tersebut. Pernyataan ini disampaikan setelah meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat.

Desakan agar Budi Arie Setiadi mundur juga didukung oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) melalui petisi di laman change.org. Petisi yang dibuka sejak 26 Juni 2024 itu telah ditandatangani oleh 22.177 netizen. Petisi tersebut berjudul "PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!"

Baca Juga: Panduan Memilih Investasi untuk Pemula: Tips dan Langkah-Langkah Memulainya

Serangan siber pada PDNS 2 di Surabaya melibatkan ransomware bernama Brain Chiper, varian terbaru dari Lockbit 3.0. Akibatnya, PDNS tidak bisa diakses sejak Kamis, 20 Juni 2024, sehingga layanan publik seperti imigrasi juga terganggu. Safenet mencatat ada sekitar 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak oleh serangan siber ini.

Pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber ini selesai pada bulan ini. Selain itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memiliki cadangan data nasional untuk mengantisipasi insiden serupa di masa mendatang, sehingga tidak menimbulkan kepanikan.***

Editor: Maya Atika


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah