CONTOH Hewan ovipar, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Penjelasannya

- 29 Agustus 2022, 19:12 WIB
CONTOH Hewan ovipar, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Penjelasannya
CONTOH Hewan ovipar, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Penjelasannya /PIXABAY.com/Philipp Kleindienst

DEMAK BICARA -  Berikut ini contoh hewan ovipar, ciri-ciri dan penjelasannya.

Ovipar adalah proses reproduksi yang mengakibatkan telur dikeluarkan, berkembang, dan menetas di luar badan induknya, atau secara sederhana bertelur.

Biasanya hewan yang termasuk ovipar adalah hewan kelompok unggas, reptil, dan amfibi.

Sebagai makhluk hidup, hewan berkembang biak dan terus menghasilkan keturunan. Berbeda dengan manusia, hewan memiliki lebih dari satu cara berkembang biak, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Baca Juga: Japan Open 2022: Hasil Undian Siapa Lawan Indonesia Babak Penyisihan, Siap Bayar Hutang Enol Gelar Sebelumnya

Vivipar merupakan reproduksi hewan dengan cara melahirkan. Sedangkan pada ovovivipar, reproduksi terjadi dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya tetapi embrio tidak mendapatkan makanan dari induknya.

Masing-masing cara berkembang biak tersebut juga menyebabkan hewan dengan jenis reproduksi tertentu memiliki perbedaan.

Berikut merupakan contoh hewan ovipar beserta gambar, ciri, dan penjelasannya yang dapat Anda simak.

Baca Juga: Tebak! Tidak Hanya Indonesia, 27 Negara juga Rayakan Kemerdekaan pada Agustus, Senasib dengan Korea

Contoh Hewan Ovipar

1. Burung Elang
Burung elang merupakan salah satu jenis burung yang paling megah dan cantik, dan binatang ini juga termasuk sebagai hewan ovipar.

Seperti burung pemangsa pada umumnya, burung elang hanya bertelur dua atau tiga telur pada saat melahirkan dan seringkali hanya satu anak yang bertahan hidup sampai menjadi dewasa.

2. Ular
Tidak semua ular merupakan hewan ovipar, namun sebagian besar ular melahirkan dengan cara bertelur.

Ular elapidae, kobra, dan ular-ular beracun lainnya cenderung melahirkan dengan cara bertelur.

Ular biasanya menggali tanah untuk bertelur, dan ular betina biasanya berlilit di dekat telurnya untuk melindunginya dan menjaga mereka agar tetap hangat.

3. Burung Unta
Burung terbesar di dunia juga menghasilkan telur burung yang paling besar.

Telur-telurnya cukup besar dan kuat sehingga manusia pada zaman dahulu sering menggunakannya untuk membuat pot dan vas.

Burung unta biasanya bertelur secara bersama-sama di tempat yang sama.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah mereka untuk melindungi telurnya dari pemangsa. Mereka juga merupakan salah satu binatang tercepat di dunia dan sangat berbahaya jika terprovokasi.

4. Ayam
Ayam merupakan hewan ovipar yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Setelah ayam betina bertelur, nantinya telur akan melalui proses pengeraman yang terjadi sekitar 20 sampai 21 hari untuk menjaga suhu telur tetap hangat.

Jika dilihat dari luar, dapat Anda perhatikan bahwa ayam tidak memiliki daun telinga.

Begitu pula dengan absennya puting yang menandakan bahwa ayam tidak memiliki kelenjar susu dan tidak bisa menyusui anaknya.

5. Angsa
Sama seperti ayam, angsa juga berkembang biak dengan proses ovipar dan sama seperti yang terjadi pada telur ayam.

Telur angsa ini memiliki ukuran yang lebih besar dari hewan unggas lainnya dengan proses pengeraman yang terjadi hingga 20 hari.

6. Burung Merpati
Selain ayam dan angsa yang sering menjadi hewan peliharaan, burung merpati juga merupakan salah satu contoh hewan ovipar yang sering dipelihara manusia.

Dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari kedua telur di atas, burung merpati hanya perlu mengerami telur dari 17 sampai 19 hari.

7. Cicak
cicak menyembunyikan telur di bagian – bagian tersembunyi, seperti belakang lemari, kulit kayu, dan lain sebagainya agar dapat terhindar dari incaran predator.

Meski begitu, ada juga sebagian kecil dari jenis cicak yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Akan tetapi, cicak yang biasa kita jumpai di rumah merupakan jenis hewan ovipar yang berkembang biak dengan cara bertelur.

8. Ikan Cupang atau Ikan Betta
Ikan cupang atau ikan betta tengah banyak diminati untuk dikoleksi dan digunakan sebagai penghias rumah atau akuarium berkat warnanya yang cantik.

Ikan cupang ini juga tergolong ke dalam hewan bertelur atau hewan ovipar.

Bentuk telur ikan cupang ini menyerupai buih-buih yang bisa Anda temukan di tanaman – tanaman dalam air atau di sisi-sisi akuarium.

Telur ikan cupang hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk menetas.

9. Katak
Katak merupakan jenis hewan amfibi yang berkembang biak dengan cara bertelur. Namun, berbeda dengan hewan ovipar biasanya, katak jantan akan membuahi telur yang sudah dikeluarkan betina di dalam air.

Telur yang sudah dibuahi oleh katak jantan tersebut, kemudian akan berkembang dan menetas di dalam air menjadi kecebong atau berudu.

Kecebong tersebut akan melalui tahap metamorfosis dimana mulai munculnya paru-paru dan kaki yang kemudian akan tumbuh menjadi katak dewasa.

10. Kupu-Kupu
Ulat yang biasa kita temukan di pepohonan, ternyata merupakan bentuk larva dari kupu-kupu.

Kupu-kupu ini merupakan jenis hewan arthropoda atau serangga yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar.

Kupu-kupu dewasa akan bertelur pada permukaan daun, yang kemudian tumbuh menjadi larva atau ulat yang kita kenal.

Ulat kemudian akan melalui tahap tidur dalam kepompong yang kemudian berubah menjadi kupu-kupu kecil dan kupu-kupu dewasa.

11. Platypus
Hewan mamalia kebanyakan berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan, tetapi ada juga hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara vivipar atau lebih dikenal dengan sebutan hewan monotremata.

Salah satu contohnya adalah platypus. Hewan satu ini tergolong dalam jenis hewan monotremata yang berkembang biak dengan cara bertelur namun tetap memiliki kelenjar susu dan menyusui anaknya melalui pori-pori lipatan kelenjar susu yang terdapat pada perut induknya.

12. Buaya
Contoh hewan ovipar berikutnya adalah buaya. Buaya merupakan hewan amfibi ini berkembang biak dengan cara bertelur, sehingga disebut dengan hewan ovipar.

Buaya akan menggali lubang pada gundukan tanah untuk proses bertelurnya. Biasanya, buaya betina akan melindungi sarang juga anak-anaknya.

Tergantung pada spesies buaya, dalam sekali bertelur, buaya bisa mengeluarkan 7 sampai 95 telur sekaligus. Telur buaya membutuhkan waktu sekitar 80 hari sampai waktu menetas tiba.

13. Semut
Hewan ini biasa kita temukan di pekarangan sampai di ruangan dalam rumah.

Semut juga termasuk dalam contoh hewan ovipar atau bertelur, Anda. Seekor ratu semut mampu bertelur sekitar 100.000 sampai 300.000 telur dalam waktu beberapa hari.

Pembiakan sel telur ini diemban oleh Sang Ratu, dan para pejantan memiliki tugas untuk kawin dengan ratu.

Telur yang akan menetas ini, nantinya akan tumbuh menjadi semut pekerja, tentara, pejantan, ataupun menjadi ratu yang baru.

Ciri-Ciri Hewan Ovipar
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap jenis reproduksi yang berbeda juga menyebabkan perbedaan ciri pada hewan itu sendiri.

Seperti pada hewan ovipar, terdapat ciri yang membedakannya dengan hewan lain.

Berikut adalah ciri hewan ovipar yang membedakannya dengan jenis hewan lainnya:

1. Tidak Memiliki Daun Telinga
Bagi yang kesulitan dalam membedakan hewan dengan proses berkembang biak ovipar, Anda bisa melihatnya dari bagian daun telinga.

Ciri hewan ovipar pertama adalah tidak memiliki daun telinga, sehingga sangat mudah untuk membedakan hewan ovipar ini.

2. Tidak Memiliki Kelenjar Susu dan Tidak Menyusui
Jika Anda melihat hewan dewasa dengan anaknya yang baru lahir, Anda bisa membedakan jenis berkembang biak hewan tersebut dari proses menyusuinya.

Ciri hewan ovipar adalah tidak memiliki kelenjar susu, sehingga induk hewan tersebut tidak menyusui anaknya.

3. Induk Mengerami Telur Hingga Menetas
Ketika Anda melihat induk hewan ovipar di atas sarangnya atau bahkan di kandang sekalipun, induk hewan akan terlihat menduduki atau mengerami telur miliknya.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga telur tetap hangat dan tetap hidup.

4. Telur Berada di Luar Tubuh Induknya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ciri – ciri hewan ovipar adalah telur hasil reproduksi dikeluarkan, berkembang, dan menetas di luar perut induknya.

Nah, itu dia contoh hewan ovipar yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Selain ayam, angsa, kupu-kupu dan semut, semua jenis burung dan serangga juga berkembang biak dengan cara bertelur atau termasuk dalam jenis hewan ovipar.

Adapun sebagian besar ikan, reptil, dan amfibi juga berkembang biak dengan cara bertelur.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah