DEMAK BICARA - Ada Apa Dengan David da Silva - Bruno Cantanhede, Bomber Maut Hilang Taji di Persib Bandung, Adaptasi Lagi?
Empat laga tanpa satu gol yang tercipta, hal tersebut cukup untuk menggambarkan kondisi striker Persib Bandung David da Silva. Dimainkan penuh di setiap lagam namun penyerang asal Brasil ini tak kunjung berhasil menjebol gawang lawan. Ada apa?
Setali tiga uang, Bruno Cantanhede pun sama. Kedatangan David da Silva dan Bruno Cantanhede ke Persib Bandung, disertai dengan harapan tinggi. Sosok Wander Luiz bahkan direlakan untuk pergi, meski berstatus striker tersubur Persib Bandung di putaran pertama, semata untuk memberi jalan bagi David da Silva dan Bruno Cantanhede.
Namun kini hingga laga keempat yang dilakoni bersama Persib Bandung, dua sosok striker asal Brasil tersebut bak hilang taji.
Terbaru dalam pekan ke-23, melawan Bhayangkara FC, tak satupun tendangan ke arah gawang berhasil dilepaskan David da Silva atau pun Bruno Cantanhede.
Dalam beberapa kali kesempatan David da Silva tampak kesulitan dalam mencatatkan namanya di papan skor.
Striker berumur 32 tahun ini tampak buntu dan frutasi, tak ada satu pun tendangannya yang pas ke gawang. Jika tak melenceng, tendangannya berhasil diblok pemain lawan.
Padahal, Persib Bandung berharap bisa meraih poin penuh untuk menjaga asa jalur juara Liga 1 musim ini pun harus kecewa, karena hasil akhir tim Pangeran Biru harus mengakui keunggulan lawan.
Ketidak berhasilan para striker Persib Bandung, termasuk Bruno Cantanhede, dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan, menjadi salah satu masalah di Persib Bandung.
Dari 4 laga atau 360 menit bermain bagi David da Siva, tanpa mencetak satu gol pun, ini menjadi satu persoalan besar.
Sementara, Bruno Cantanhede pun baru memasukkan satu gol, dari empat laga, itu pun dari titik penalti.
Hal ini pun menjadi persoalan serius.
Apalagi tugas utama seorang striker adalah menjadi tulang punggung tim melaui pundi-pundi gol yang dicetaknya.
Imbasnya, Persib Bandung pun harus terhembas di peringkat ke-5 klasemen sementara dengan nilai 43 poin dari 22 laga yang dilakoni.
Tim Pangeran Biru tertinggal 6 poin dari pemuncak klasemen sementara Liga 1, Bhayangkara FC dengan 49 poin dari 23 pertandingan yang sudah dimainkan.
Buruknya penampilan Davi da Silva, termasuk Bruno Cantanhede, pun mendapat sorotan dari para Bobotoh Persib Bandung.
"Blunder rekrutan euy, tkg lari maraton jadi pemain bola," tulis Bobotoh mengomentari statistik Bruno Cantanhede.
"Pola Persib kudu diganti, jangan make duet duet lagi, harus solo striker. Sisanya 1 slot lagi gelandang sayap, biar kaya Persebaya/Bhayangkara/bali make sayap asing 1," tulis Bobotoh lainnya.
Bahkan ada Bobotoh yang langsung mencolek akun Instagram Direktur Teddy Tjahjonono hingga Komisaris Umuh Muchtar.
"Itu yg katanya jadi kejutan buat bobotoh? dari kemarin juga strikernya begitu, malah lebih parah ini mah bobroknya1".
Keluh kesah dan kritikan para Bobotoh ini selain disampaikan di media sosial, juga langsung disematkan ke akun Instagaram David da Silva dan Bruno Cantanhede.
Derasnya kritikan tersebut sampai membuat kedua pemain tersebut, menutup kolom komentar di akun Instagram masing-masing.
Sejauh ini belum ada tanggapan apapun dari manajemen Persib Bandug terkait kekecewaan para Bobotoh dengan kinerja para striker Pangeran Biru, David da Silva dan Bruno Cantanhede yang dinilai buruk oleh para Bobotoh. ***