Bikin Marah! Presiden FIFA Minta Pemain Fokus Tanding dan Tidak Pikirkan Pelanggaran HAM di Piala Dunia 2022

15 November 2022, 07:44 WIB
Bikin Marah! Presiden FIFA Minta Pemain Fokus Tanding dan Tidak Pikirkan Pelanggaran HAM di Piala Dunia 2022 /REUTERS/Maynor Valenzuela/

DEMAK BICARA – Surat Gianni Infantino Presiden FIFA yang meminta para atlet Piala Dunia 2022 agar fokus sepak bola di tengah dugaan pelanggaran HAM kepada pekerja stadion di Qatar memicu kemarahan dari berbagai pihak.

Sejumlah media asing, seperti The Guardian, bahkan organisasi Amnesti Internasional melalorkan ada banyak pelanggaran HAM yang dirasakan pekerja imigran di Qatar yang bertugas menyiapkan Piala Dunia 2022.

Pelanggaran HAM itu antara lain berupa kehidupan kurang layak di Qatar, gaji yang terlambat diberikan, paspor yang ditahan agar pekerja sulit pulang ke asalnya, ancaman dari agen perekrut tenaga kerja kalau mereka akan dideportasi, hingga 6.500 pekerja dilaporkan tewas.

Baca Juga: Tiket Konser BLACKPINK di Jakarta Mulai Dijual Hari Ini, Intip Seat Plan dan Daftar Harganya!

Kontroversi terus muncul bahkan di saat pelaksanaan Piala Dunia 2022 Qatar tinggal seminggu lagi mulai, tepatnya 20 November 2022 mendatang.

Atas dugaan pelanggaran HAM terhadap para pekerja Piala Dunia 2022 Qatar, Gianni Infantino Presiden FIFA mengirimkan surat kepada 32 federasi sepak bola peserta laga tersebut.

Isinya, himbauan agar pemain tidak memikirkan isu politik yang terjadi pada Piala Dunia 2022 Qatar dan fokus bermain sepak bola.

Isi surat Gianni Infantino Presiden FIFA.

"Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa dan kami sama-sama sadar bahwa ada banyak tantangan dan kesulitan yang bersifat politik di seluruh dunia," tulis Infantino.

Ia menambahkan, "Tapi tolong jangan biarkan sepak bola terseret ke dalam setiap pertarungan ideologis atau politik yang ada."

Infantino juga menegaskan kembali gagasan bahwa sepak bola, bukan masalah politik atau sosial, harus menjadi fokus di Qatar akhir bulan ini.

"Di FIFA, kami berusaha menghormati semua pendapat dan keyakinan, tanpa memberikan pelajaran moral kepada seluruh dunia," tulis Infantino.

"Salah satu kekuatan besar dunia memang sangat beragam, dan jika inklusi berarti apa saja, itu berarti menghormati keragaman itu. Tidak ada satu orang atau budaya atau bangsa yang 'lebih baik' dari yang lain.

"Prinsip ini adalah batu fondasi yang paling mendasar untuk saling menghormati dan non-diskriminasi,” jelasnya.

Infantino menambahkan, “Dan ini juga merupakan salah satu nilai inti dari sepak bola. Jadi, tolong kita semua ingat itu dan biarkan sepak bola menjadi pusat perhatian."

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Daftar Pembagian Grup dan Jadwal Pertandingan

Surat Infantino Picu Kemarahan

Atas surat itu, Gianni Infantino mendapatkan banyak kecaman dan amarah dari masyarakat umum dan asosiasi sepak bola negara peserta Piala Dunia 2022 Qatar.

Football Association, asosiasi sepak bola Inggris, dan negara Eropa lainnya sedang merencanakan respons yang kuat terhadap surat dari FIFA ini.

Kelompok pekerja UEFA menuntut kompensasi bagi keluarga pekerja yang meninggal saat membangun stadion Piala Dunia 2022 dan pendirian pusat pekerja di Doha, Qatar.

Sekretaris Jenderal Amnesty International juga mendesak FIFA untuk berkomitmen memberikan kompensasi bagi pekerja migran yang menderita pelecehan di Qatar sebelum Piala Dunia 2022 mulai.

Piala Dunia 2022 Qatar rencananya mulai berlangsung pada 20 November mendatang.***

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler