DEMAK BICARA – Mari berkenalan dengan Stephanie Frappart perempuan wasit pertama yang bertugas dalam kompetisi sepak bola laki-laki di Piala Dunia 2022.
Seperti yang diketahui, sepak bola dapat dimainkan oleh tim laki-laki dan perempuan.
Umumnya, tim sepak bola laki-laki akan diatur oleh sejumlah laki-laki yang menjadi wasit pertandingan.
Namun, dalam turnamen Piala Dunia 2022, seorang perempuan justru dipercaya sebagai wasit di lapangan.
Baca Juga: Sejumlah Protes yang Warnai Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, Larangan Alkohol Hingga LGBT
Inilah Stephanie Frappart perempuan wasit pertama yang bertugas dalam kompetisi sepak bola laki-laki di Piala Dunia 2022.
Stephanie Frappart adalah perempuan pertama yang menjadi wasit pertandingan Piala Dunia laki-laki dalam ajang Piala Dunia 2022 Qatar.
Frappart bertugas dalam pertandingan terakhir Grup E antara Jerman dan Kosta Rika di Stadion Al Bayt pada Kamis silam.
Sebelum menjadi perempuan pertama yang menjadi wasit pertandingan sekelas Piala Dunia laki-laki, Frappart pertama kali bercimpung di dunia sepak bola antara usia 10 dan 13 tahun di Herblay-sur-Seine.
Wanita Prancis berusia 38 tahun ini lalu mengubah haluan menjadi wasit pertandingan sepak bola.
Baik sebagai pemain atau wasit, Frappart memiliki kegigihan yang tinggi.
“Saya melihat Steph berlari mengelilingi stadion, 12 km [7,5 mil], dua atau tiga kali seminggu untuk berada di level dia saat ini di lapangan,” ujar Philippe Calve mantan presiden FC Herblay-sur-Seine kepada kantor berita Reuters.
Calve menambahkan, “Jika ingin menjadi wasit pertandingan pria, orang itu sebaiknya menjadi yang terbaik di level fisik. Dan Steph telah melakukan apa yang dia butuhkan untuk menjadi yang paling unggul secara fisik.”
Tidak hanya di Piala Dunia, Frappart juga menjadi perempuan pertama yang menjadi wasit pertandingan Ligue 1 Prancis pada 2019.
Dia juga adalah perempuan pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions laki-laki pada 2020.
Sebelum Piala Dunia 2022, pada tahun lalu, dia menjadi perempuan pertama yang memimpin pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang diikuti pada laki-laki.
“Tujuan saya akan tetap sama, yaitu wasit yang bertugas dengan kinerja yang sesuai di lapangan,” ujar Frappart setelah ditunjuk sebagai salah satu wasit Piala Dunia 2022 Qatar.
"Saya benar-benar merasakan berbagai emosi, tetapi harus disalurkan karena, jelas, yang terpenting adalah lapangan."
Walau sudah menjadi wasit untuk kompetisi kelas dunia, Frappart tetap bersikap rendah hati.
Menurut Calve sang mantan atasan, Frappart rutin memberikan sumbangan ke mantan klubnya dan rutin berkunjung ke sana.
Frappart juga terkenal tetap rendah hati dan dapat mengobrol dengan siapa saja.***