Network
DEMAK BICARA - Sebanyak empat legiun asing PSIS Semarang, dikumpulkan oleh Komisaris Mahesa Jenar, jelang laga lawan Arema FC Malang, Ahad atau Minggu 16 Januari 2022.
Adapun laga PSIS Semarang Vs Arema FC Malang berlangsung malam tadi Senin 17 Januari 2022, Bos Junianto sebelumnya kumpulkan empat legiun asing mereka.
Empat legiun asing PSIS Semarang dikumpulkan Bos Junianto untuk sampaikan pesan khusus bersama pelatih Dragan Djukanovic, sebelum laga Vs Arema FC Malang itu.
Junianto, sang sultan di PSIS Semarang itu tak main-main saat bicara dengan empat pemain asing dan pelatih Dragan Djukanovic, jelang lawan Arema FC Malang esok.
Junianto ingin klub menatap laga lawan Arema FC dengan hasil kemenangan.
Hal tersebut jelas sebagai target klub finis pada posisi lima besar BRI Liga 1 2021/2022.
Junianto ingin Dragan Djukanovic yang baru kembali menukangi PSIS Semarang, agar memperbaiki posisi tim dahulu saat ini.
Sebab PSIS terpental dari jajaran lima besar BRI Liga 1 2021/2022 pada pekan ke 19, di urutan keenam.
Pada dua pertandingan awal paruh musim pun PSIS Semarang tak berjalan baik, meskipun pada laga kedua menang dramatis 1-0 dari Persiraja Banda Aceh.
"Sore tadi saya bersama mas manager @fana.ndana menyaksikan (latihan) skuad @psisfcoffisial berlatih. Melihat cara melatih coach @djukaivana03 saya sangat puas apalagi pada sesi terakhir pasca latihan, coach Dragan Djukanovic optimistis bisa merebut 3 poin, semua sangat semangat sekali, kompak dan penuh kebersamaan," tulis Junianto, dalam akun Instagram pribadinya @anto_van_java, Ahad atau Minggu, 16 Januari 2022.
Junianto menerangkan, pada sesi terakhir juga mengumpulkan empat pemain asing PSIS Semarang.
"Habis berdoa bersama saya kumpulkan empat pemain asing. Wallace Costa, Chevaughn Walsh, Flavio Beck Junior, dan Jonathan Cantillana, coach Dragan Djukanovic, dan Mr zarko," tulis Junianto, sang juragan kapal tersebut.
Dia menekankan pada mereka untuk memberikan contoh yang baik pada skuad muda PSIS Semarang.
"Berilah contoh yang baik pada adik-adik saya. Jadilah contoh dan leader (pemimpin) di tim ini tidak ada pemain bintang tidak ada pemain emas. Semua harus memahami bahwa lambang di dada segalanya, kebersamaan adalah segalanya," tulis dia.
Pada akhir tulisan dia, Junianto menjanjikan bonus bila berhasil mendapat 3 poin dengan menjungkalkan Arema FC Malang.
"Mak jegagik sesuk 3 poin rogoh kantong kiri. (Langsung saja besok dapat tiga poin, rogoh kantong kiri)," kata juragan baja tersebut.
Hal tersebut memang seringkali dilakukan Junianto, untuk memberikan suntikan semangat kepada para pemain PSIS Semarang.
Namun hasil baik, tak didapatkan PSIS Semarang saat jumpa Arema FC Malang, malam tadi.
Komisaris PSIS Semarang, Junianto pun kembali bicara usai hasil imbang 0-0 yang didapat saat melawan Arema FC Malang, pada pekan ke 20 BRI Liga 1 2021/2022, Senin 17 Januari 2022, petang di Bali.
PSIS Semarang disebut punya peluang menghadapi 11 pemain lokal Arema FC Malang dalam susunan pemain mereka, namun hasilnya belum memuaskan Junianto.
Arema FC Malang hanya menurunkan 1 pemain naturalisasi yakni Diego Michiels, namun PSIS Semarang belum dapat memaksimalkan peluang tersebut sesuai prediksi Junianto.
Padahal anak anak Junianto, berisi 4 legiun asing yang tampil sejak awal untuk menambah kepercayaan diri PSIS Semarang.
Meski begitu hasilnya tetap dengan skor kaca mata, Arema FC bermain apik dengan full pemain lokal mereka, tanpa Carlos Fortes.
"Segala upaya sudah dilakukan mulai dari bicara 4 mata dengan coach Dragan Djukanovic. Strategi taktikal apa yang akan dimainkan," kata Junianto, juragan baja tersebut.
Baca Juga: Sanksi WADA Masih Berjalan Untuk Indonesia, Piala Asia Putri 2020 Merah Putih Dilarang Berkibar
Junianto mengaku juga telah mengumpulkan 4 legiun asing serta pelatih seusai latihan jelang pertandingan.
"Menyemangati seluruh ofisial. dan pemain bahkan juga sudah siap-siap rogoh kantong kiri," kata pengusaha lokal, asal Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah tersebut.
Dirinya bersama sang putra yang juga Manajer PSIS Semarang, Fardhan Nandana Ramadhan, juga sudah menyemangati tim.
"Lalu memaksimalkan manajer Fardhan Nandana Ramadhan. Bahkan 2 jam sebelum kick off, di mulai melihat daftar susunan pemain Arema FC Malang, menampilkan full pemain lokal rasanya sangat optimistis menang," ujar Junianto.
Apalagi, lanjut dia, riwayat pertemuan kedua tim berpihak pada PSIS Semarang.
"Ternyata mak jegagik hasilnya kaca mata," ujar juragan kapal tersebut.
Meski demikian pihaknya pun terus terbuka meminta saran dari berbagai pihak, terutama suporter PSIS Semarang.
"Monggo (silahkan) adik-adikku (suporter), silahkan maido (dicaci) saran komentar bahkan kritikannya biar kami terus berbenah. Karena kita sebenarnya sama-sama mencintai tim tercinta," kata dia.
Adapun hasil statistik pertandingan PSIS Semarang Vs Arema FC Malang dengan presentase perbandingan 50:50.
PSIS Semarang mencatatkan 50% penguasaan bola, 6 tendangan pada target, dan 9 di luar arah.
Kemudian 76% akurasi passing, 16 tekel, serta 23 pelanggaran.
Adapun Arema FC Malang mencatatkan 50% penguasaan bola, 3 tendangan pada target, dan 5 di luar arah.
Kemudian 70% akurasi passing, 12 tekel, serta 23 pelanggaran.
Arema FC bermain dengan susunan utama 11 pemain lokal, di mana salah satunya merupakan pemain naturalisasi.
Pemain naturalisasi tersebut yakni Diego Michiels, yang pernah membela skuad tim nasional (Timnas) Indonesia.
Dua bintang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 lalu, Kushedya Hari Yudo, dan Dedik Setiawan juga tampil.
Di kubu PSIS Semarang, Mahesa Jenar tampil dengan empat pemain asing komplit.
Di antaranya Jonathan Cantillana, Wallace Costa, Chevaughn Walsh, dan Flavio Beck Junior.
Dua bintang Timnas muda Pratama Arhan, dan Alfeandra Dewangga juga turun menjadi tim utama.
Meskipun Pratama Arhan harus digantikan Frendy Saputra pada menit ke 55.
Penyerang baru PSIS Semarang Chevaughn Walsh juga harus digantikan pada menit ke 67 oleh Rian Ardiansyah.***
