Network
DEMAK BICARA - Meski telah mencetak 17 gol dan kebobolan 2 gol dalap babak penyisihan Piala AFF U19, Timnas Indonesia akhirnya harus merima kenyataan gagal lolos ke babak selanjutnya akibat sistem head to head.
Pada 10 Juli 2022, Timnas Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1. Namun tak cukup untuk membawa mereka lolos Piala AFF U19 akibat aturan head to head.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bahkan mengkritik sistem head to head tak layak diterapkan di pertandingan Piala AFF U19, karena kebanyakan pertandingan internasional sudah meninggalkan sistem itu.
Baca Juga: Shin Tae Yong Kecewa Regulasi Head To Head Sudah Hilang di AFC dan FIFA, Aneh Masih Ada di AFF
“Sedikit aneh memang, masih ada sistem Head to Head di regulasi AFF U19 ini,” Ungkap Shin Tae-yong usai laga Timnas Indonesia vs Myanmar, Minggu 10 Juli 2022.
Berikut kami sajikan penjelasan singkat mengenai aturan Head to Head yang membuat Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal AFF U19.
Pertandingan sepak bola yang menerapkan sistem head to head merupakan pertandingan yang kemenangannya dilihat dari catatan pertandingan sebelumnya.
Head to head biasanya dipakai, bila dalam klasemen, beberapa tim memiliki poin akhir yang sama.
Maka untuk menentukan siapa yang harus lolos, dilihat dari statistik hasil pertandingan sebelumnya.
Jadi misalnya tim A lebih pantas juara meski tim B memiliki poin yang sama, karena pada pertandingan sebelumnya mereka unggul agregat head to head.
Kelemahan dari sistem head to head adalah, tim yang lolos belum tentu bermain bagus dan konsisten.
Maka faktor keberuntungan serta inkonsisten tim kuat, bisa membuat tim lemah bisa saja menyingkirkan tim kuat di babak penyisihan grup.
Demikian penjelasan singkat mengenai aturan Head to Head yang membuat Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal AFF U19.***
