Network
DEMAK BICARA – Apa itu Boccia? merupakan satu dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan di ASEAN Para Games 2020.
Berbeda dari cabor ASEAN Para Games 2020 lain, hanya Boccia dan Goalball yang merupakan olahraga khusus bagi penyandang disabilitas.
Adapun Indonesia menurunkan 12 atlet Boccia dalam gelaran ASEAN Para Games 2020 di Solo.
Berikut penjelasan arti, cara main, dan aturan cabang olahraga Boccia.
Pengertian Boccia
Melansir dari myactivesg.com, Boccia adalah olahraga bola target. Kata “boccia” diambil dari bahasa Italia yang berarti “bowl” atau mangkuk.
Sejarah Boccia berawal di Yunani ketika pemain melemparkan batu besar ke sasaran batu.
Penggalian makam di Mesir memperlihatkan ada benda-benda dan ukiran mural yang menunjukkan olahraga mirip Boccia yang ditemukan pada awal 5200 SM.
Olahraga ini dimainkan di pasar dan jalan-jalan selama Abad Pertengahan.
Secara resmi, Boccia debut sebagai cabang olahraga sejak Paralympic di New York 1984.
Di mana dimainkan 19 atlet dari lima negara, yaitu Kanada, Denmark, Britania Raya, Portugal and Amerika Serikat.
AS keluar sebagai juara dengan lima medali.
Awalnya, Boccia ditujukan untuk atlet penyandang cerebral palsy, tapi sekarang berkembang menjadi siapapun pemilik segala jenis gangguan neurologis yang memengaruhi fungsi motorik mereka, termasuk pemakai kursi roda.
Boccia dimainkan di lapangan yang ukurannya sama dengan bulu tangkis. Pemain diposisikan di satu ujung dalam kotak lempar dan dapat melempar bola ke mana saja di lapangan melewati garis 'V'.
Bola Boccia terbuat dari kulit dan diisi dengan butiran plastik sehingga tidak memantul dan mudah digenggam.
Cara Main
Dilansir dari laman Paralympic, Boccia dimainkan di permukaan datar dan halus.
Pemain Boccia harus melempar atau menggulingkan enam bola berwarna merah atau biru sedekat mungkin dengan bola sasaran putih, yang dikenal sebagai “jack.”
Boccia dapat dimainkan individu, berpasangan, maupun tim.
Tim dengan bola paling banyak berada dijarak paling dekat dengan jack adalah pemenangnya.
Di awal pertandingan, bola jack akan dilempar ke arena pertandingan. Kemudian, pemain dari kedua sisi bergantian melempar bola pertama sedekat mungkin ke jack.
Tim yang melempar bola pertama lebih jauh berhak melempar bola kedua lebih dulu. Begitu pula seterusnya hingga setiap tim melemparkan 6 bola.
Setelah semua bola dimainkan, jarak antar bola ke jack dihitung. Tim yang bolanya paling dekat dengan jack menerima poin untuk setiap bola yang mereka miliki.
Poin diberikan untuk tim dengan bola terdekat ke jack dan tim yang bolanya lebih dekat ke jack daripada tim lawan.
Boccia memiliki empat kelas, yaitu:
· BC1
Atlet kelas BC1 memiliki kondisi sebagai berikut:
- Keterbatasan aktivitas yang parah mempengaruhi kaki, lengan, dan batang tubuh mereka.
- Mampu menangkap dan melempar bola tanpa menggunakan alat bantu.
- Mampu mendorong bola dengan kakinya.
Pemain di kelas ini melempar bola dengan tangan atau kaki.
Mereka boleh bertanding dengan seorang asisten yang berada di luar kotak permainan untuk menstabilkan atau menyesuaikan kursi permainan mereka dan memberikan bola kepada pemain ketika diminta.
· BC2
Atlet kelas BC2 memiliki kondisi sebagai berikut:
- Kontrol batang tubuh dan fungsi lengan yang lebih baik daripada yang ada di Kelas 1 dan 3.
- Mampu melempar bola secara overhand dan underhand.
Pemain kelas BC2 tidak diperbolehkan menggunakan bantuan asisten.
· BC3
Atlet kelas BC3 memiliki kondisi sebagai berikut:
- Fungsi terbatas di lengan dan kaki mereka dan kontrol batang tubuh yang buruk atau tidak bisa sama sekali.
- Butuh alat bantu digunakan untuk mendorong bola.
Pemain di kelas ini memiliki disfungsi lokomotor yang sangat parah di keempat anggota gerak.
Pemain di kelas ini tidak bisa menggenggam atau melepaskan yang berkelanjutan. Jika mereka memiliki gerakan lengan, jangkauan gerakan terbatas untuk mendorong bola Boccia ke lapangan.
Atlet BC3 dapat menggunakan alat bantu untuk mengirim bola. Mereka juga boleh bertanding dengan bantuan asisten. Tapi, asisten hanya boleh mengikuti perintah atlet, membelakangi lapangan, dan mengalihkan pandangan dari permainan.
· BC4
Atlet kelas BC3 memiliki kondisi sebagai berikut:
- Kelas non-cerebral palsy.
- Atlet kehilangan kekuatan atau koordinasi otot, tetapi mampu menangkap dan melempar bola.
Pemain di kelas ini memiliki disfungsi lokomotor yang parah dari keempat anggota gerak, serta kontrol batang tubuh yang buruk.
Mereka dapat menunjukkan ketangkasan yang cukup untuk melempar bola ke lapangan sehingga pemain tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan.
Sanksi Permainan Boccia
Atlet Boccia mendapat sanksi karena tiga alasan, yaitu:
• Pelanggaran posisi dan pengambilan giliran mengakibatkan satu tendangan penalti diberikan kepada lawan.
• Terjadi retraksi ketika ada pelanggaran pada saat melempar bola. Bola itu tidak dihitung dan dikeluarkan dari lapangan.
• Peringatan atau kartu kuning diberikan pada pemain untuk gangguan serius dan disengaja. Peringatan kedua menyebabkan diskualifikasi. ***
