Gagal Kirimkan Satupun Wakil Di Semifinal Japan Open 2022, PBSI Ungkap Faktor Penyebab Kegagalan

- 12 September 2022, 18:01 WIB
Gagal Kirimkan Satupun Wakil Di Semifinal Japan Open 2022, PBSI Ungkap Faktor Penyebab Kegagalan
Gagal Kirimkan Satupun Wakil Di Semifinal Japan Open 2022, PBSI Ungkap Faktor Penyebab Kegagalan /

DEMAK BICARA – Tim bulutangkis Indonesia gagal mengirimkan  wakilnya ke babak semifinal Japan Open 2022.

Lima wakil Indonesia hanya sampai ke babak perempat final Japan Open 2022.

Lima wakill diantaranya adalah Chico Aura Dwi Wardoyo (Tunggal Putra), Gregoria Mariska Tunjung (Tunggal Putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Apriyani/Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri).

Baca Juga: Kesempatan Lolos Besar! Simak Tips Lolos Kartu PrakerjaGelombang 45 Yang Dibuka Hari Ini

Alasan kegagalan 5 wakil Indonesia melaju ke babak semifinal Japan Open 2022 diungkap oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

Riony memberikan catatan dan evaluasi pertandingan saat laga Japan Open 2022.

“Memang hasilnya ini bukan yang kita harapkan, hasilnya kurang baik, sangat disayangkan,” Ucap Riony dikutip pada laman PBSI.

Riony melihat permainan wakil Indonesia sudah menampilkan permainan yang maksimal saat pertandingan.

“Tapi saya melihat anak-anak sudah maksimal terutama yang bertanding di babak perempat final. Hampir semua mereka kalah dengan tidak mudah. Mereka berjuang mati-matian dengan lawan yang memang satu level dengan mereka,” tambahnya.

Evaluasi yang diberikan Riony yang menjadi pekerjaan rumah tim pelatih adalah masalah penyesuaian lapangan dan shuttlecock.

“Evaluasi terpenting saya adalah bagaimana penyesuaian kita dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Ini terjadi di sini dengan kondisi lapangan yang stabil dan laju shuttlecock yang lambat membuat anak-anak memang agak kesulitan,” terang Rionny.

Riony membandingkan kondisi lapangan di Jepang dan saat bertanding di Malaysia berbeda, pemain  bisa bermain dengan pola dan taktik permainan terbaiknya.

Baca Juga: Turuti Permintaan Warganet di Twitter, Bjorka Kuak Kronologi dan Pelaku di Balik Kasus Pembunuhan Munir

“Berbeda dengan saat bertanding di Malaysia dan Singapura lalu, dimana anak-anak mampu bermain dengan pola dan teknik terbaik karena shuttlecocknya kencang,” terang Rionny.

Rionny membantah kalau anak asuhnya kehilangan fokus pada saat pertandingan, Riony mengungkap kalau anak asuhnya sudah berusaha semaksimal mungkin memenangkan pertandingan.

“Saya rasa tidak (fokus anak-anak menurun), karena kembali lagi mereka tetap bisa berjuang habis-habisan di  lapangan setiap pertandingan. Kita semua bisa lihat itu,” kata Rionny.

“Saya harap hasil ini tidak membuat anak-anak dan tim pelatih down. Sebaliknya harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi karena masih banyak turnamen-turnamen di depan. Apalagi tahun depan kita bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024, “ ujarnya.

Indonesia akan menghadapi turnamen dekat ini yaitu Denmark Open 2022 yang akan dimulai 18-23 Oktober 2022.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x