Network
DEMAK BICARA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merencanakan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada awal tahun depan.
KLB ini dilakukan PSSI buntut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, 573 orang mengalami luka ringan, 50 orang luka sedang, dan 23 orang menderita luka berat.
PSSI berencana menggelar KLB pada 18 Maret 2023 dengan agenda memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco).
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions 2022-2023 2 November 2022, Viktoria VS Barcelona
Sebelum KLB dilaksanakan, PSSI akan menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2023.
Tanggal pelaksanaan KLB ini lebih awal dari jadwal PSSI biasanya.
Seharusnya, KLB PSSI baru terlaksana pada November 2023.
Namun, hasil rapat darurat PSSI pada Jumat, 28 Oktober 2023 kemarin memutuskan KLB dilaksanakan lebih cepat dari jadwalnya.
Menurut Mochammad Iriawan Ketua Umum PSSI, percepatan KLB ini dilakukan demi membuat kompetisi sepak bola di Indonesia kembali berjalan.
“Saya hanya ingin kompetisi itu bisa berjalan. Dengan kompetisi terhenti, maka marwah sepak bola itu akan hilang,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions 2022-2023 2 November 2022, Bayern VS Inter
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini juga menolak anggapan KLB diadakan agar ia lari dari tanggung jawab sebagai ketum PSSI atas tragedi Kanjuruhan.
Iwan menyebut, percepatan KLB dilakukan sesuai kesepakatan semua anggota Exco PSSI.
“Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB untuk merespons rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepak bola di Indonesia dapat diizinkan digelar kembali,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Kami melakukannya karena ada permintaan dari anggota kami yang memiliki suara.”
Untuk mengadakan KLB, PSSI telah mengirimkan laporan kepada FIFA melalui surat bernomor 4452/ULN/537/X-2022 yang ditandatangani Yunus Nusi Sekretaris Jenderal PSSI dan ditujukan kepada Fatma Smoura Sekjen FIFA.
Atas permohonan KLB di atas, PSSI akan menunggu persetujuan dan rekomendasi dari FIFA hingga 7 November.
Ini sesuai Pasal 32 Ayat 2 Statuta PSSI yang menyatakan bahwa anggota akan diberitahu paling tidak 60 hari sebelum pelaksanaan kongres.
Sebelumnya, PSSI terus mendapatkan desakan untuk menggelar KLB dan anggotanya mundur dari kepengurusan federasi.
Desakan KLB PSSI juga muncul dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah Indonesia untuk menyelidiki tragedi Kanjuruhan.
Pada laporan rekomendasi yang TGIPF keluarkan pada 14 Oktober silam, pengurus PSSI diharapkan mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian mengenaskan di Stadion Kanjuruhan.
TGIPF merekomendasikan PSSI mengadakan KLB untuk memilih pengurus baru, termasuk ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco lainnya.***
