Iran Tangkap Mantan Pemain Bola Timnas Akibat Kritik Keras Pemerintah, Tidak Main di Piala Dunia 2022

- 2 Desember 2022, 20:36 WIB
Iran Tangkap Mantan Pemain Bola Timnas Akibat Kritik Keras Pemerintah, Tidak Main di Piala Dunia 2022
Iran Tangkap Mantan Pemain Bola Timnas Akibat Kritik Keras Pemerintah, Tidak Main di Piala Dunia 2022 /Tangkapan layar YouTube Cerita Bola/edit teras gorontalo/

DEMAK BICARA – Di tengah protes anggota timnas Iran di Piala Dunia 2022, otoritas negara itu menangkap seorang pemain sepak bola negara itu pada Kamis lalu.

Kantor berita Fars dan Tasnim melaporkan bahwa Voria Ghafouri ditangkap karena "menghina tim sepak bola nasional dan mempropagandakan pemerintah."

Voria Ghafouri adalah pemain di klub Khuzestan Foolad sekaligus mantan pemain bintang di tim Iran yang tidak ikut berlaga di Piala Dunia 2022.

Selama kariernya, Ghafouri memang sering melontarkan protes keras ke pemerintah Iran.

Baca Juga: Link Live Streaming FIFA World Cup Qatar 2022 Piala Dunia Malam Ini 2 Desember 2022 Korea Selatan VS Portugal

Dia keberatan dengan larangan perempuan menonton langsung pertandingan sepak bola yang dimainkan laki-laki, serta kebijakan luar negeri Iran yang menyebabkan sanksi dari negara Barat.

Baru-baru ini, dia menyatakan simpati untuk keluarga Mahsa Amini (22) yang tewas saat berada dalam tahanan polisi moralitas Iran.

Mahsa Amini ditangkap akibat tidak memakai jilbab yang wajib dipakai wanita Iran.

Peristiwa itu memicu gelombang protes massa di Iran.

Ia juga menyerukan diakhirinya penumpasan kekerasan terhadap protes di wilayah Kurdistan barat Iran, daerah asal Amini.

Baca Juga: Link Live Streaming FIFA World Cup Qatar 2022 3 Desember 2022, Kamerun VS Brasil

Pejabat Iran belum mengatakan apakah aktivitas Ghafouri menjadi faktor ia tidak terpilih masuk tim nasional.

Selama Piala Dunia 2022, tim nasional Iran menunjukkan dukungan atas aksi kemanusiaan di negara mereka dengan menolak menyanyikan lagu kebangsaan.

Sebelum kompetisi dimulai, partisipasi timnas Iran di laga dunia ini menjadi bahan sensitif di antara warga setempat.

Sebagian orang Iran menganggap timnas mendukung pemerintah.

Akibatnya, para pemain timnas Iran berbicara di media sosial untuk mendukung protes itu dan mewakili rakyat, bukan negara, di ajang Piala Dunia 2022.

Sejauh ini, banyak atlet Iran yang mendukung protes di Iran mendapatkan sanksi keras.

Sardar Azmoun, pemain bintang Iran yang vokal tentang protes, berada di bangku cadangan selama pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup E-F Piala Dunia 2022, Jepang dan Maroko Buat Kejutan, Jerman dan Belgia Selesai

Selain Ghafouri, dua mantan bintang sepak bola lainnya ditangkap karena menyatakan dukungan terhadap protes tersebut.

Federasi sepak bola Iran juga mengancam akan menghukum pemain tim sepak bola pantai setelah mengalahkan Brasil dalam kompetisi internasional di Dubai.

Salah satu pemain melakukan selebrasi usai mencetak gol dengan meniru wanita pengunjuk rasa yang memotong rambut sebagai bagian dari protes itu.

Menurut aktivis Hak Asasi Manusia di Iran, paling tidak 442 pengunjuk rasa dan 57 personel keamanan tewas serta lebih dari 18.000 ditahan sejak dimulainya kerusuhan tersebut.***

 

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah