Network
DEMAK BICARA - Final Piala Dunia selalu seru dan kompetitif. Berikut ini daftar final Piala Dunia yang tercatat paling menegangkan, nostalgia sebelum nonton Piala Dunia 2022.
Berikut ini daftar Final Piala Dunia yang memiliki intensitas tinggi dan begitu kompetitif.
Setiap tim nasional berjuang untuk meraih kemenangan di Piala Dunia.
1. Prancis 4–2 Kroasia (Final Piala Dunia 2018)
Dimulai dari Final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia. Terlihat dari skor akhir bahwa Prancis memenangkan pertandingan yang satu ini dan berhasil memboyong Piala Dunia. Akan tetapi, sepanjang pertandingan ini yang menguasai bola adalah tim Kroasia.
Timnas Prancis tampil cerdik dengan memanfaatkan peluang serangan balik.
Terbukti, mereka berhasil lebih unggul duluan melalui gol bunuh diri Mario Mandzukic pada menit ke-18.
Tetapi, 10 menit kemudian, Ivan Perisic dari Kroasia berhasil menyamakan kedudukan dengan tembakan keras.
Pada menit ke-38, Les Bleus mendapat keuntungan bola penalti.
Ivan Perisic terdeteksi handball oleh VAR dan Antoine Griezmann berhasil mengeksekusi penalti dengan mudah. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak ke-2, timnas Prancis sangat efektif dalam menciptakan gol, meski sering digempur oleh Kroasia.
Gol dari Paul Pogba dan Kylian Mbappe berkontribusi besar dalam kemenangan Prancis.
Kroasia berhasil menambah gol hiburan melalui Mandzukic yang memanfaatkan blunder dari Lloris.
2. Jerman 1–0 Argentina (Final Piala Dunia 2014)
Pertandingan Final Piala Dunia dramatis dan tegang selanjutnya adalah Jerman melawan Argentina yang terjadi pada 2014 di Maracana Stadium, Rio de Janeiro, Brasil.
Fakta uniknya adalah ini merupakan final Piala Dunia ketiga di antara kedua negara.
Jerman menang melalui gol satu-satunya dari tendangan pemain pengganti, Mario Gotze.
Ia mencetak gol melalui tendangan yang menghujam di sisi kiri gawang Sergio Romero.
Gol tersebut terjadi pada perpanjangan waktu di menit ke-113.
Tensi permainan memang begitu tinggi, sehingga kesempatan gol baru terbuat pada waktu perpanjangan.
Jerman bermain sangat percaya diri pada Piala Dunia kali ini, terbukti mereka berhasil menang melawan Brasil dengan skor telak 7-1.
Tetapi, Argentina juga bermain begitu apik dalam Final Piala Dunia ini. Pada babak pertama, Gonzalo Higuain sebenarnya mencetak gol, tapi dianulir oleh wasit karena terbukti offside. Argentina kemudian menciptakan beberapa kesempatan gol, tapi tidak ada yang membuahkan hasil.
3. Belanda 0–1 Spanyol (Final Piala Dunia 2010)
Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan adalah ajang yang paling ramai dan diingat oleh banyak orang.
Lagu Waka Waka (This Time for Africa) oleh Shakira dan Wavin’ Flag dari K’naan menggema di seluruh dunia.
Yang teringat dari Piala Dunia ini juga adalah permainan tiki taka timnas Spanyol yang begitu indah dilihat.
Namun, final Piala Dunia tahun ini bisa jadi merupakan final paling brutal dengan hujan kartu selama pertandingan.
Ya, kedua tim mendapat total 13 kartu oleh wasit. Spanyol mendapat lima kartu kuning, sedangkan Belanda mendapat tujuh kartu kuning serta satu kartu merah.
Hingga akhirnya, Spanyol dapat keluar sebagai pemenang dengan satu gol dari Andres Iniesta di menit ke-116.
Laga ini diwarnai insiden ‘tendangan kung-fu’ yang dilakukan oleh Nigel De Jong kepada Xabi Alonso di menit ke-28.
Tendangan yang begitu keras tersebut hanya mendapatkan kartu kuning.
Timnas Spanyol sangat dirugikan oleh keputusan ini, protes mereka tidak digubris oleh wasit.
4. Italia 1–1 Prancis (Final Piala Dunia 2006)
Final Piala Dunia juga ada beberapa yang membutuhkan sesi penalti untuk melahirkan pemenang.
Salah satunya adalah Final Piala Dunia 2006 di Olympiastadion, Berlin, Jerman.
Italia berhasil menang melawan Prancis dengan hasil penalti 5-3.
Pertandingan berlangsung sengit. Les Bleus unggul terlebih dahulu atas Italia. Zinedine Zidane berhasil mencetak gol melalui penalti di menit ke-7.
Namun, tak membutuhkan waktu yang lama bagi Italia untuk menyamakan kedudukan, di menit ke-19 sundulan Marco Materazzi membuahkan gol.
Kedua tim saling menyerang satu sama lain, tapi keduanya sama-sama kuat.
Hasil 1-1 bertahan hingga babak tambahan waktu. Dalam pertandingan ini, Zinedine Zidane ‘menanduk’ Marco Materazzi di menit ke-110, alhasil ia harus mendapatkan kartu merah.
Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan adu penalti. Italia berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3 dari Prancis. Performa apik penjaga gawang Gianluigi Buffon patut diapresiasi sebagai bagian besar kemenangan Italia.
5. Jerman 0–2 Brasil (Final Piala Dunia 2002)
Piala Dunia 2002 yang diadakan di Korea Jepang ini penuh kejutan. Prancis dan tim unggulan Argentina justru rontok di fase grup, sedangkan Brasil yang susah payah lolos ke Piala Dunia saat itu dapat menemukan performa terbaiknya ketika kompetisi berlangsung.
Brasil waktu itu dipimpin oleh Luiz Felipe Scolari yang mengandalkan kekuatan dari Ronaldo, Rivando dan Ronaldinho di lini depan.
Sementara itu, tim Jerman mengalami kerugian besar karena, andalan mereka, Michael Ballack, tidak dapat tampil di final terkait akumulasi kartu.
Laga final berlangsung ketat. Ronaldo berhasil mengobati sakit hati Brasil atas Der Panzer dengan menghasilkan dua gol. Ia juga mendapat trofi sepatu emas dalam putaran Piala Dunia tahun ini.
6. Brasil 0–0 Italia (Final Piala Dunia 1994)
Brasil melawan Italia pada final Piala Dunia tahun 1994. Kedua tim tampil menyerang dengan menghasilkan banyak peluang.
Tapi, hingga peluit akhir dibunyikan, tidak ada satu pun gol yang bersarang di gawang mereka.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan penalti. Sayangnya, Azzuri harus mengakui keunggulan dari tim Samba di laga ini.
Eksekutor penalti terakhir Italia, Roberto Baggio, gagal untuk menjebol gawang Claudio Taffarel.
7. Inggris 4–2 Jerman Barat (Final Piala Dunia 1966)
Piala Dunia 1966 merupakan Piala Dunia yang diadakan di Inggris.
Pada partai final, pertandingan berlangsung seru karena penuh hujan gol dan kontroversial.
Turnamen final ini mempertemukan tuan rumah dengan Jerman Barat.
Kedua tim berhasil main imbang 2-2 selama 90 menit normal pertandingan. Kemudian, dilanjutkan dengan babak extra time.
Di waktu ini, pertandingan semakin sengit, Inggris menambah keunggulan dengan dua gol bersarang di gawang Jerman Barat.
Namun ada hal kontroversial yang terjadi. Gol kedua dari pemain Inggris, Geoff Hurst, pada menit ke 101 dianggap hanya menyentuh garis dan sama sekali tidak melewatinya.
Bola tersebut justru dianggap masuk oleh wasit dan menambah poin unggul bagi Inggris.
Itulah deretan final Piala Dunia yang menegangkan dalam sejarah.
Akankah pertandingan final di Piala Dunia 2022 di Qatar akan berlangsung seru dan menegangkan?***
