Network
DEMAK BICARA - Pemain timnas Jepang, Junya Ito, telah mundur dari Piala Asia 2023 Qatar setelah adanya laporan media yang mengklaim bahwa dua perempuan telah menuduhnya melakukan pelecehan seksual berdasarkan pengumuman Asosiasi Sepak bola Jepang (JFA).
JFA menyatakan bahwa Junya Ito memutuskan untuk meninggalkan timnas Jepang di turnamen Piala Asia 2023 dengan mempertimbangkan kondisi mental dan fisiknya. Mereka juga menegaskan adanya perbedaan pendapat mengenai insiden yang diduga terjadi di Osaka pada tahun 2023.
Pihak kepolisian Jepang telah memulai penyelidikan terhadap sang pemain. Junya Ito termasuk dalam daftar pemain timnas Jepang untuk pertandingan 16 besar Piala Asia 2023 melawan Bahrain pada Rabu, 31 Januari 2024, namun ia tidak dimainkan.
Baca Juga: Sebab Karim Benzema Tak Bisa Kembali ke Eropa dan Tetap Bertahan di Al Ittihad
“Junya Ito meninggalkan tim Jepang yang berkompetisi di Piala Asia di Qatar,” ujar JFA seperti dikutip dari AFP.
JFA juga menekankan bahwa mereka sangat berhati-hati dalam menangani kasus ini dan tidak ingin gegabah.
Ito, yang memiliki catatan 54 pertandingan untuk timnas Jepang dengan koleksi 13 gol, menghadapi tuduhan terkait insiden di sebuah hotel di Osaka pada Juni tahun lalu, setelah pertandingan persahabatan antara Jepang dan Peru.
“Kami menerima laporan kriminal terhadap dirinya dan telah memulai investigasi,” kata juru bicara kepolisian Jepang di Osaka kepada AFP.
Kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan bahwa pemain klub Reims di Liga Prancis itu menolak semua tuduhan yang ditujukan padanya. Pengacaranya menyatakan bahwa semua klaim tersebut tidak berdasar.
JFA menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan pergantian di skuad Jepang dan tetap menggunakan pemain yang sudah di bawa ke Qatar untuk melanjutkan kiprah mereka di perempat final Piala Asia 2023.
