Terkait waktu untuk menyaksikannya adalah pada awal fajar atau waktu subuh, sekitar 72 menit sebelum matahari terbit hingga 24 menit sebelum matahari terbit.
Waktu subuh ini disesuaikan dengan setiap wilayah masing-masing karena setiap daerah memiliki waktu subuh yang berbeda.
Andi juga menuturkan, untuk mengamati planet Uranus diperlukan teleskop dengan ukuran lensa minimal 10 cm.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Tahajud, Begini Tata Cara Shalat Tahajud di Sepertiga Malam
“Karena kecerlangan Uranus hanya mencapai +5,9 nah ini kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan,” tutur Andi.
“Di wilayah perkotaan, batas kecerlangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil berukuran 10 cm,” tutur Andi menambahkan.
Sebagai informasi, fenomena planet sejajar yang langka ini terjadi setiap 18 hingga 19 tahun sekali.
Fenomena ini pernah terjadi pada tahun 2004 lalu dan akan kembali terjadi pada 2041 mendatang.***