Ganjar Ingatkan Jogo Tonggo ke Kades Zona Hijau

23 Juni 2021, 15:30 WIB
Ganjar Meninjau Vaksinasi di Desa Zona Hijau /Humas Jateng/

 

DEMAK BICARA – Kepala Desa (Kades) di seluruh Jawa Tengah diingatkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk tidak boleh lengah sedikitpun dalam penerapan protokol kesehatan.

Ganjar dalam kunjungannya, mengecek penanganan Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, Rabu (23/6/2021) bertemu dengan sejumlah Kades yang menyampaikan laporan informasi seputar Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

"Disini sudah tidak ada kasus pak, nol. Awal tahun lalu ada satu yang positif, tapi sudah sembuh," kata Kades Wonorejo Kecamatan Kajen, Andi Prasetya.

Baca Juga: Ganjar Apresiasi Pemkab Pekalongan Menangani Covid-19.

Selain di Wonorejo, ada juga laporan dari beberapa Kades yang mengatakan daerahnya nol kasus, kendati desa-desa tersebut masuk ke dalam zona hijau, Ganjar mengingatkan untuk tetap siaga, jogo tonggo dan tidak boleh lengah.

"Tetap siaga ya, jangan lengah. Kalau perlu mumpung hijau, wilayah njenengan dikunci. Jogo Tonggo diaktifkan, setiap tamu yang masuk didata dan dipastikan kesehatannya," sahut Ganjar.

Ganjar mengatakan memang ada desa-desa yang masuk zona hijau penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Namun, ia menegaskan hal itu tidak boleh jadi alasan untuk tidak disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Ganjar : Tegur Siapapun Yang Menyepelekan Covid-19 Termasuk Saya.

"Sekali lagi, jangan lengah. Jangan sampai nanti merasa zona hijau, kegiatannya bebas. Maka saya minta semua Kades/Lurah dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas untuk selalu menjaga dan mengingatkan," ucapnya.

Semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan lanjut Ganjar harus dikurangi. Program Jogo Tonggo harus diketatkan, agar mobilitas warga bisa terdeteksi.

"Kalau ini terjaga, harapannya di tempat-tempat yang pergerakannya tinggi itu tidak masuk ke daerah hijau. Jogo Tonggo penting, untuk menjaga pintu masuk agar orang keluar masuk bisa kelihatan. Sehingga seandainya terjadi kasus, mudah untuk mendeteksi dan tracingnya gampang," tegasnya.

Baca Juga: Droplet Penyebab Demak Masuk Zona Merah

Ganjar juga meminta seluruh Kades atau Lurah menggenjot program vaksinasi di daerahnya masing-masing. Untuk lansia, diharapkan jadi prioritas.

"Ini saya lihat bagus program vaksinasi lansianya, semua datang dan dengan senang hati. Kuncinya ternyata satu, jemput bola. Jadi Kadesnya aktif sosialisasi, dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas termasuk bidan desa," pungkasnya.

Sementara itu, Kades Wonorejo, Andi Prasetya mengatakan, pihaknya memang gencar melakukan sosialisasi terkait program vaksinasi. Dirinya mengatakan seringkali datang ke acara-acara warga untuk mengajak lansia mau divaksin.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ketua Pemuda Ansor Demak Desak Bupati Tutup Tempat Karaoke Liar

"Total lansia di desa kami ada 302. Memang awalnya tidak mudah mengajak mereka divaksin, tapi saya selalu datang ke acara-acara di tingkat RT untuk memberikan edukasi," ucapnya.

Dengan cara itu, ternyata antusias lansia di desanya cukup tinggi. Hampir semua lansia di desanya itu mau divaksin.

"Alhamdulillah semua mendukung, dengan begini semoga warga kami lebih aman," pungkasnya.***

Editor: Rizky Iqromullah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler