Dampak Banjir Demak, Sebanyak 8 Ribu Warga Harus Mengungsi

11 Februari 2024, 09:00 WIB
Banjir Kabupaten Demak meluas, ribuan warga terpaksa mengungsi. / /

DEMAK BICARA - Sejumlah warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Demak harus mengungsi imbas dari banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat jumlah warga Kabupaten Demak yang mengungsi akibat banjir mencapai 8.170 orang.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, M Agus Nugroho Luhur mengatakan, jumlah pengungsi tersebut merupakan hasil pendataan per Kamis, 8 Februari pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Sebabkan Banjir di Demak, Tanggul Sungai Wulan yang Jebol Mulai Diperbaiki

"Jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis (8 Februari 2024) pukul 22.00 WIB," kata Agus dilansir dari Antara, Jumat, 9 Februari 2024.

Jumlah pengungsi tersebut juga sudah termasuk dampak banjir yang dialami warga di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Berbagai tempat menjadi lokasi pengungsian bagi ribuan pengungsi tersebut seperti tempat ibadah, balai desa, dan sekolah.

Adapun pengungsi terbanyak di Desa Kedungwaru Lor mencapai 4.500 jiwa, disusul Desa Undaan Kidul mencapai 2.569 orang. Sedangkan tempat lainnya jumlah pengungsi bervariasi.

Tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun jebol

Lebih lanjut Agus menjelaskan, tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah ikut jebol dengan panjang antara 15-20 sentimeter.

Sedangkan untuk tanggul Sungai Wulan yang jebol terjadi di dua titik, yakni di Dukuh Norowito.

Tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak yang sebabkan banjir tersebut memiliki panjang 10 meter dan 30 meter.

Akibat jebolnya kedua tanggul sungai tersebut, empat desa di Kecamatan Karanganyar terdampak banjir. Seperti Desa Ketanjung, Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan dengan jumlah rumah terdampak sekitar 1.350 rumah.

"Kami masih melakukan pendataan di Kecamatan Karanganyar karena data yang masuk baru dari dua desa," ucap Agus.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Karanganyar tersebut juga mengakibatkan akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus terputus karena tergenang banjir dengan kedalaman bisa mencapai 140 sentimeter.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto

Tags

Terkini

Terpopuler