DEMAK BICARA - PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten Demak memohon kepada Kemenkominfo RI (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) untuk memblokir Game online, yang tengah marak digandrungi kalangan anak-anak.
Dalam audiensi PGSI bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) pada Senin 28 Juni 2021, dijabarkan alasan kuat mengapa game online harus diblokir.
Berdasarkan surat yang sudah diterbitkan pihak PGSI Demak, tertulis beberapa alasan kuat dampak buruk dari game online.
Baca Juga: Tenggelamnya Kapal KMP Yunicee, Ini Daftar Penumpang yang Sudah Terevakuasi
Pertama, jika ditinjau dari psikis, game online akan membawa dampak pengaruh buruk bagi perkembangan mental anak, remaja dan dewasa karena mengandung unsur kekerasan.
Kedua, efek yang yang ditimbulkan secara umum negatif, diantaranya mudah emosi terhadap sesama, hilang kemampuan pengendalian diri disebabkan kecenderungan memposisikan dirnya sebagai tokoh dalam game, hingga berujung sakit jiwa.
Ketiga, anak-anak yang sudah kecanduan main game online akan berani melawan orang tua dengan tidak mengindahkan nasehatnya, dan juga kepada guru dengan malas belajar atau cuek ketika belajar online, bahkan bolos.
Keempat, secara ekonomi juga sangat merugikan dan mubazir karena akan menghabiskan uang untuk membeli kuota. Sementara dananya itu akan mengalir ke publisher luar negeri.