DEMAK BICARA - Dipimpin Abdul Ershad Salam, B.Sc., M.Sc., P.Hd., Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Demak resmi dilantik di Panggung Kesenian, oleh Bupati Eisti untuk masa bakti 2021-2026.
Bupati Eisti menyampaikan harapannya kepada KEK Kabupaten Demak, bisa memberi masukan dan membantu para pelaku UMKM terutama di masa pandemi.
Dengan dilantiknya KEK Kabupaten Demak, Bupati Eisti harap Demak bisa bersaing dengan kota dan kabupaten lain, dan dikenal di kancah Internasional dengan kreatifitasnya.
“Tidak hanya nasional, semoga demak bisa dikenal oleh dunia internasional,” ucap orang nomor 1 di Demak itu, Kamis 18 November 2021.
Dalam kehadirannya melantik pengurus KEK Kabupaten Demak, Bupati Eisti didampingi Wakil Bupati Demak KH. Ali Makhsun, Perwakilan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Gana Wuntu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadinpar) Demak Agus Kriyanto bersama jajarannya, beserta tamu undangan.
Dalam pidatonya, Kadinpar Agus menyebut, pembentukan KEK bertujuan sebagai upaya meningkatkan efektifitas dan efesiensi pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Demak.
Ia berharap, KEK menjadi jembatan dan bisa memfasilitasi para pemangku kepentingan ekonomi kreatif. Pembentukan KEK sendiri sejalan dengan visi dan misi Bupati.
“KEK dibentuk atas dasar mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, membuka lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan,” ujarnya.
“Semoga bisa mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Demak,” kata Agus menambahkan.
Sementara itu, Gana Wutu sebagai perwakilan dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah menaruh harapan tinggi pada KEK.
Gana meyakini dengan dibentuknya KEK, Demak bisa masuk pada Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) bergabung dengan 14 kabupaten/kota lain yang sudah masuk pada kriteria PMK3I sebelumnya.
Namun, Guna menjelaskan, Kabupaten Demak harus memiliki produk unggulan untuk mengangkat pariwisata dan ekonomi kreatifnya.
Ada 17 sektor yang bisa jadikan program unggulan, diantaranya kuliner, wisata, kaligrafi, film dan sejumlah bentuk ekonomi kreatif lainnya.
“Tidak hanya kota singgah dan Kota Wali, semoga Kabupaten Demak menambah satu predikat lagi, yakni menjadi kabupaten kreatif”. ucapnya.***