Network
DEMAK BICARA - Banjir yang melanda Kabupaten Demak dan Kudus di Jawa Tengah telah mengakibatkan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat. Sebanyak 11.400 orang harus diungsikan karena rumah mereka terendam banjir.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyatakan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Wulan di perbatasan kedua kabupaten tersebut.
Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Karanganyar, Demak, di mana ketinggian banjir hampir mencapai atap rumah warga. Sungai Wulan, yang dialiri oleh sungai-sungai besar seperti Sungai Lusi dan Sungai Serang, mengalami debit air yang meningkat akibat intensitas hujan yang tinggi.
Ada dua tanggul di Sungai Wulan yang jebol, masing-masing berukuran 33 meter dan 20 meter, sehingga banjir merendam permukiman dan lahan pertanian warga. Selain itu, debit air yang besar juga menyebabkan jebolnya saluran irigasi yang terhubung, dengan total tujuh titik yang mengalami kerusakan.
Untuk penanganan, pihak berwenang telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki tanggul yang rusak.
Langkah-langkah penanganan termasuk pemasangan tiang pancang dengan menggunakan bambu serta pemompaan air yang menggenangi permukiman dan persawahan untuk dikembalikan ke Sungai Wulan.
Sementara itu, berbagai bantuan telah diserahkan kepada korban banjir di pengungsian, termasuk bantuan sembako, kebutuhan sehari-hari, selimut, tikar, peralatan mandi, dan alat-alat kesehatan. Setiap pengungsian juga dilengkapi dengan posko kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi.***
