Usai Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Minta Warga Sekitar Gunung Merapi Siaga

6 Desember 2021, 17:41 WIB
Banjir lahar dingin merapi. /DOK. ANTARA

DEMAK BICARA - Usai Gunung Semeru erupsi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat di lereng Gunung Merapi untuk siaga. 

Kewaspadaan dan siap siaga bagi warga di sekitar Gunung Merapi tersebut disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, usai erupsi Gunung Semeru. 

Usai erupsi Gunung Semeru, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat di lereng Gunung Merapi untuk siaga. 

Baca Juga: Erupsi Semeru, Ganjar Pranowo dan Santri Ponpes Isy Karima Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan

Ganjar Pranowo menegaskan warga perlu siaga karena sampai saat ini, aktivitas Gunung Merapi masih belum stabil dan erupsi kecil.

Termasuk di Gunung Merapi masih terjadi guguran lava sejak 4 Januari 2021 lalu, hingga sekarang. 

"Merapi terus kita pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, dilaporkan bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung," papar Ganjar Pranowo di Semarang, Senin 6 Desember 2021.

Dari pantauan lanjut dia, pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terjadi.

Guguran awan panas juga masih berlangsung karena sampai saat ini, akumulasi tekanan magma dan sulai magma dari dalam masih berlangsung.

"Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga khususnya di Jogja dan di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali," tegas Ganjar Pranowo.

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas lanjut Ganjar Pranowo terjadi di sektor Selatan dan Barat Daya.

Pihaknya sudah melakukan identifikasi, daerah yang rawan adalah daerah di sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro.

"Kita perhitungkan guguran bisa mencapai 3 sampai 5 km," ucap Ganjar Pranowo. 

Maka di wilayah-wilayah itu diminta bersiap. Seluruh kepala desa lanjut Ganjar Pranowo harus siaga.

Tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana semua standby.

"Kita harapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup dan informasi diberikan agar mereka semua segera mengungsi, " lanjut Ganjar Pranowo. 

"Jangan ambil resiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru," tegas Ganjar Pranowo. 

Ganjar Pranowo juga memperingatkan pada semua masyarakat untuk menghentikan aktivitas penambangan khususnya di sungai-sungai yang ia sebutkan di atas.

Sebab, dengan curah hujan yang sangat tinggi ini, potensi bahaya lahar pada semua sungai yang berhulu di Merapi sangat membahayakan.

"Saya minta anda semua minggir dulu. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda untuk kita tertibkan."

Mulai hari ini pihaknya memperingatkan, di tengah kondisi curah hujan makin tinggi, maka aktivitas yang di sekitar Merapi khususnya aliran-aliran sungai diminta berhenti. 

"Aktivitas di sungai, sungai tolong berhenti menambang. Baik yang legal apalagi ilegal, saya minta anda semua minggir dulu dari wilayah itu karena berbahaya," tegasnya.

Sebab lanjut Ganjar Pranowo, sudah ada kejadian ada korban akibat banjir lahar di sungai Merapi.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Pusat Tak Asal Beri Izin Penambangan

Pihaknya meminta semua tidak boleh mengabaikan faktor keselamatan itu.

"Ini peringatan saya untuk kesekian kali. Setelah ini kami akan menggelar operasi untuk menertibkan," pungkas Ganjar Pranowo. ***

Editor: Maxcimilian Arcello

Tags

Terkini

Terpopuler