DEMAK BICARA - Bunker Kaliadem, merupakan tempat perlindungan darurat, jika sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus dan terjadi erupsi.
Namun sayang, bangunan berbentuk dome setengah lingkaran tersebut, tidak mampu berfungsi secara optimal.
Dikutip dari akun Twitter @mwv_mystic, saat terjadi peristiwa erupsi Gunung Merapi pada Juni 2006 silam, Bunker Kaliadem menjadi saksi bisu kejadian memilukan tewasnya dua orang sukarelawan.
Atas nama Sudarwanto atau biasa dipanggil Kenteng, sukarelawan Artha Graha Peduli.
Serta, Sarjono, seorang warga dusun Kopeng Cangkringan.
Setelah dilakukan pengerukan dan bunker dibuka, jenazah Sarjono ditemukan di dekat pintu masuk dengan kondisi hangus.
Diduga ia sempat mau mencoba keluar karena suhu bunker sudah sangat tinggi, yang ditimbulkan dari lahar panas yang masuk dalam Bunker Kaliadem.
Baca Juga: Kisah Nyata : Tragedi Bunker Kaliadem Yogyakarta, Saksi Bisu Keganasan Gunung Merapi (1)
Sementara, rekannya, Kenteng saat dicari ditemukan di ruang toilet bunker.