DEMAK BICARA - Pelatihan budidaya ikan lele, cara SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang tanamkan jiwa entrepreneurship kewirausahaan pada siswa.
SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang menggelar pelatihan budidaya ikan lele kepada siswa, sebagai bagian dari pembentukan jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship kepada siswa, sebagai bekal merek kelak dimasa mendatang.
Pelatihan budidaya ikan lele dipilih SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang sebagai cara untuk membentuk jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship sejak dini kepada para siswa.
Pelatihan budidaya ikan lele menjadi pilihan SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang, dalam mengajak para siswa untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Siswa diajak untuk belajar tentang budidaya ikan lele, mulai dari proses pemeliharaan, pemberian pakan, hingga nantinya sampai proses panen dan penjualan hasil ikan lele.
"Kami ingin mengembangkan jiwa kewirausahaan para siswa, salah satunya dengan membudidayakan ikan lele. Ini juga sekaligus untuk memanfaatkan lahan yang ada di sekolah, sehingga bisa bermanfaat dan menghasilkan," papar Kepala Sekolah SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang, Muh Sodikin disela kegiatan yang digelar di sekolah tersebut, Jalan Kaligawe Raya Semarang, Rabu 30 Maret 2022.
Dipaparkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyebar sekitar 3 ribu benih ikan lele, pada kolam budidaya yang ada di sekolah.
"Ikan lele kami pilih karena selain relatif mudah dalam pemeliharaannya, disekitar wilayah SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang ini banyak pakan ikan lele yang tersedia, seperti kangkung dan eceng gondok. Istilah kami merubah kangkung menjadi daging lele, karena tumbuhan seperti kangkung dan eceng gondok tersebut, dapat diolah sebagai pakan lele," terangnya.
Selain budidaya ikan lele, siswa SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang sebelumnya diajarkan pula budidaya sayuran seperti cabai, kangkung dan bayam.
"Kita juga ada lahan yang sudah ditanam pohon mangga, ada sekitar 30an pohon, yang hasilnya nanti juga bisa diolah dan dimanfaatkan sebagai bentuk kewirausahaan," terang Muh Sodikin.
Kedepan pihaknya juga berencana akan mengembangkan budidaya ikan bandeng, sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa sekaligus usaha sekolah, dengan memanfaatkan lahan yang ada.
"Harapannya dengan para siswa sudah mulai belajar sejak dini, terkait kewirausahaan atau entrepreneurship, kedepan nantinya saat bisa mengembangkan hal tersebut, karena sudah mendapat bekal atau dasar yang cukup," tandasnya.
Sementara instruktur pelatigan budidaya ikan lele, Hasan Bisri, menjelaskan ikan lele ini dipilih karena relatif lebih mudah untuk dibudidayakan, selain itu juga bernilai ekonomis.
"Harga seribu bibit ikan lele ini sekitar Rp 150 ribu, dengan dibudidayakan dengan baik, maka harganya nanti bisa menjadi Rp 2 juta saat dijual. Jadi sangat menguntungkan," terangnya.
Selain itu, dalam pemeliharaannya ikan lele juga mudah, baik dari segi pangan atau pun kualitas air yang dibutuhkan.
"Pemberian pakan lele cukup 1-2 kali sehari, sementara pergantian airnya bisa sebulan sekali. Kalau airnya hijau justru bagus, artinya banyak mengandung lumut, yang menjadi pakan lele," terangnya.
Tidak hanya itu, pemanenan ikan lele juga relatif cepat, hanya butuh waktu 4 bulan mulai dari proses tebar benih hingga panen. ***