Penjelasan Stasiun Meteorologi Maritim Rob Tinggi Akibatkan Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Banjir 1,5 Meter

24 Mei 2022, 10:50 WIB
Penjelasan Stasiun Meteorologi Maritim Rob Tinggi Akibatkan Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Banjir 1,5 Meter /

 

DEMAK BICARA - Penjelasan Stasiun Meteorologi Maritim Rob Tinggi Akibatkan Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Banjir 1,5 Meter.

Ternyata Ini Penyebab Rob Tinggi dan Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Banjir 1,5 Meter, Simak Penjelasanya dalam artike di bawah ini.

Anda penasaran penyebab rob tinggi yang mengakibatkan kawasan pelabuhan Tanjung Mas Semarang banjir hingga 1,5 meter? simak penjelasannya lengkap dalam artikel ini.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Rob Tinggi dan Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Banjir 1,5 Meter, Simak Penjelasanya

Apa penyebab terjadinya rob tinggi di wilayah pantai utara pulau jawa? yang sempat viral dan mengakibatkan banjir setinggi 1.5 meter di kawasan pelabuhan Tanjung Mas Semarang, bisa Anda simak penjelasannya dalam artikel ini.

Kita tentunya banyak bertanya apa penyebab utama terjadinya rob tinggi di pantai utara pulau jawa dan mengakibatkan kawasan pelabuhan Tanjung Mas Semarang menjadi tenggelam setinggi 1.5 meter pada 23 Mei 2022 kemarin.

Lalu kenapa ya bisa terjadi rob hingga mencapai ketinggian tersebut? hingga mengakibatkan pelabuhan Tanjung Mas Semarang terendam banjir air hingga perut orang dewasa mencapai 1,5 meter.

Fenomena alam rob sering terjadi di wilayah Indonesia, khususnya sering terjadi di wilayah pantai utara pulau jawa, seperti terjadi viral di kawasan pelabuhan Tanjung Mas Semarang kemarin banjir air rob yang mencapai 1,5 meter.

Berikut ini penjelasan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang akibat rob menjadi tinggi dan mengakibatkan kawasan pelabuhan Tanjung Mas Semarang menjadi tenggelam air banjir rob setinggi 1,5 meter, silahk kan simak penjelasannya dalam artikel ini.

Terjadinya rob besar pada Senin 23 Mei 2022 yang diakibatkan permukaan air laut yang meninggi menyebabkan sebagian wilayah pantai utara pulau jawa mengalami kebanjiran.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih melaporkan melalui sistem informasi respon cepat kejadian bencana hidrometeorologi menjelaskan Analisis cuaca sementara.

Dia menjelaskan Adanya kejadian Perigee atau jarak bumi dan Bulan ada pada posisi terdekat yang menyebabkan air laut pasang cukup tinggi.

"Kondisi akhir bulan Syawal dimana masa itu adalah mendekati fase puncak pasang, tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 (saat bendungan air laut pelabuhan Tanjung Mas jebol) tercatat tinggi pasang mencapai 210 centimeter," ungkap Retno.

Baca Juga: Peringatan Dini Prakiraan Cuaca BMKG Selasa Hari Ini, Berawan dan Masih Ada Hujan Sebagian Kota di Indonesia

Hal itu, lanjut Retno, ditambah dengan tinggi gelombang di perairan utara Jawa Tengah yang mencapai 1.25-2.5 meter akibat dari curah hujan tinggi dan angin kencang.

Dari laporan respon cepat menyebutkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari bencana ini antara lain;

1. Terjadi banjir rob di pesisir Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan Semarang, Demak, Pati dan Rembang.

2. Terjadinya banjir rob di pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

3. Terganggunya penumpang yang akan berangkat naik kapal, karena hampir seluruh wilayah Pelabuhan Tanjung Emas tergenang rob.

4. Kemacetan lalu lintas dikarenakan jalan tergenang Rob dari Semarang-Demak.

Baca Juga: Tanggul Jebol Akibat Rob Tinggi, Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang Banjir 1,5 Meter

Dalam laporannya, Retno juga menyampaikan peringatan dini untuk ditindaklanjuti pihak terkait seperti tim gabungan, masyarakat, pemerintah, dan petugas-petugas berwenang lainnya.

"Peringatan dini banjir rob dan gelombang tinggi sudah dikeluarkan oleh Forecaster on Duty untuk wilayah pesisir utara Jawa Tengah untuk tanggal 23 hingga 24 Mei 2022," jelasnya.

Retno juga memberikan rekomendasi berdasarkan prakiraan pasang surut dari Pushidrosal bahwa hari ini, Selasa (24/5/2022) pasang air laut akan terjadi sampai dengan pukul 17.00 WIB dan mulai surut pukul 18.00 WIB. Lalu diperkirakan akan mencapai titik surut minimum pada pukul 22.00 WIB. Selain itu, Retno meminta kewaspadaan tinggi hingga Rabu (25/5/2022).

"Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya kejadian banjir rob ekstrim yang diprakirakan akan terjadi sampai dengan tanggal 25 Mei 2022," ucapnya.***

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler