Pasien Jateng Suspek Cacar Monyet, Reaksi Ganjar Pranowo dan Komisi IX DPR Serukan Aturan Ketat di Indonesia!

4 Agustus 2022, 19:07 WIB
Pasien suspek Cacar Monyet di Provinsi yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, namun menunjukkan gejala mirip penyakit itu. /

 

 

 

DEMAK BICARA – Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah dan anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyerukan Indonesia segera membuat aturan ketat pencegahan penularan Cacar Monyet.

Satu pasien suspek Cacar Monyet atau Monkeypox ditemukan di Jawa Tengah, menyusul penetapan penyakit ini sebagai darudat kesehatan global, Ganjar Pranowo bereaksi.

Pasien suspek Cacar Monyet di Provinsi yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, namun menunjukkan gejala mirip penyakit itu.

Diketahui pasien suspek Cacar Monyet itu merupakan laki-laki berusia 55 tahun.

Saat ini, pasien suspek Cacar Monyet masih menjalani isolasi di rumah sakit swasta di Jawa Tengah.

 

"Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan cacar monyet atau bukan, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium PCR untuk memastikannya," ujar dr Mohammad Syahril Juru Bicara Kemenkes dalam pernyataan terbarunya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Sampai sekarang, pengecekan berkala terus dilakukan kepada pasien oleh Dinas Kesehatan Jawa Tengah bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes.

Atas temuan tersebut, Ganjar Pranowo berharap pemerintah pusat menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia agar mencegah penyakit cacar monyet masuk dari luar negeri.

 

Hal tersebut dikutip dari laman resmi Provinsi Jawa Tengah berdasarkan pernyataan Ganjar seusai menerima Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidronal) Laksamana Madya Nurhidayat, di kantornya pada Rabu, 3 Agustus 2022.

“Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman,” ujarnya dikutip dari jatengprov.go.id.

Bersamaan dengan itu, Netty Prasetiyani Aher anggota Komisi IX DPR RI menyerukan agar pemerintah segera membuat langkah antisipasi masuknya cacar monyet ke Indonesia.

 

"Berikan edukasi kepada masyarakat tentang medium penularan, cara pencegahan, dan faktor yang bisa memicu terjangkitnya penyakit cacar monyet. Langkah preventif harus lebih diutamakan mengingat masih minimnya sosialisasi mengenai penyakit ini," tulis Netty dikutip dari laman DPR dari keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, pada Selasa, 26 Juli 2022.

Ia menyebut, Indonesia harus belajar dari penanganan awal pandemi ketika Covid-19 seolah diremehkan sehingga pemerintah lengah dan terlambat mencegah persebarannya.

Dikutip dari laman Polri, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU Menteri Kesehatan Indonesia menyatakan, pemerintah sudah mendatangkan 1.500 reagen untuk mendeteksi cacar monyet ke laboratorium seluruh Indonesia.

 

Menurutnya, Indonesia memiliki 1.100 laboratorium yang bisa digunakan untuk memeriksa sampel cacar monyet.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Minta Maaf hingga Sorot Perlakuan Brigadir J kepada Istri Dia, saat Datangi Bareskrim

Namun, saat ini baru dua laboratorium yang dikhususkan untuk uji sampel cacar monyet, yaitu Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infensi Prof. dr. Sri Oemijati di Jakarta.

Plt Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes Endang Budi Hastuti menjelaskan dalam acara konferensi pers Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia pada 27 Juli lalu bahwa pemerinth tengah menyiapkan aturan pengobatan cacar monyet.

 

Dari segi biaya, Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nanti akan mengatur pembiayaan cacar monyet ditanggung pemerintah.

Baca Juga: CEK! Pertamina Naikkan BBM Jenis Pertamax Turbo dan Dex Series, Berikut Daftar Harga di 34 Provinsi!

Hal ini karena cacar monyet masuk ke daftar penyakit infeksi emerging atau penyakit yang menyerang satu populasi sehingga pengobatannya ditanggung pemerintah.

Pembiayaan cacar monyet juga bisa ditanggung pemerintah.

 

Terkait pasien suspek cacar monyet, Ganjar mengaku pihaknya masih memantau perkembangan pasien dan belum memastikan positif cacar monyet.

Ia juga menghimbau agar masyarakat, terutama warga Jawa Tengah agar tidak panik serta tetap menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Hari Ini Ulang Tahun, Inilah Profil Biodata Beserta Deretan Film yang Dibintangi oleh Aktris Putri Marino

“Masyarakat Jawa Tengah nggak perlu panik, kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks Covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermu sehingga insyaallah aman,” tuturnya.***

 

 

 

Editor: Diaz A Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler