Network
Demak Bicara - Sebelumnya beredar kabar mengenai penelitian yang dilakukan ITB mengenai sejumlah daerah yang akan tenggelam.
Kota Semarang tak luput dari daftar daerah yang akan tenggelam, diprediksi keadaan tersebut akan terjadi 10 tahun kemudian.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan bahwa penelitian seperti itu boleh-boleh saja dilakukan.
Baca Juga: Bento Cake, Usaha Kecil-kecilan yang Lagi Kekinian
"Ya boleh boleh saja statement seperti itu. Wong penelitian selama ini sudah disampaikan beberapa orang bahwa tiap tahun Semarang mengalami penurunan tanah," kata Hendrar Prihadi, pada 7 Agustus 2021.
Lebih lanjut, Wali Kota yang kerap di sapa Hendi itu membeberkan rencana Pemkot Semarang dalam mengatasi penurunan tanah.
Adapun langkah yang diambil adalah dengan penanaman tembakau, mengurangi pemakaian air tanah, mengurangi abrasi dengan membuat tanggul laut dan lain lain.
"Jadi apa yang sedang dilakukan pemerintah baik pusat, provinsi maupun kota, masyarakat pesisir maupun masyarakat yang peduli lingkungan ini adalah bagian dari upaya kita untuk tidak segera tenggelam," imbuh Hendrar Prihadi.
Lebih lanjut Hendi menjelaskan dari penelitian terdahulu, terjadi penurunan tanah di Kota Semarang sekitar 10 hingga 20 centimeter per tahun.
