Demak Bicara - Skrining menjadi hal yang wajib sebelum uji coba PTM, Gus Yasin menegaskan harus hati-hati, karena belum selesai pandemi.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) usai menghadiri Opening Ceremony Musyawarah Wilayah XXIV Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jateng di SMK 04 Muhammadiyah Boyolali, Jumat, 24 September 2021.
Berdasarkan data Kemendikbud Ristek per 20 September 2021, terdapat 170 SMA dan 70 SMK yang menjadi klaster Covid-19 pada saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Gus Yasin menyebut, di antara sekolah tersebut, ada yang berasal dari Jawa Tengah.
"Di Jawa Tengah saya sampaikan, ada beberapa SMA dan SMK yang memang ada terpapar atau terjangkit covid-19. Tetapi perlu digaris bawahi, bahwa seperti yang ada di Kabupaten Blora, itu sebenarnya bukan klaster PTM, karena itu (skrining sebelum uji coba PTM) yang baik," tuturnya.
Disebut baik, karena sebelum sekolah tersebut melaksanakan PTM terbatas, terlebih dahulu dilakukan skrining. Dari skrining yang dilakukan di delapan sekolah, meliputi SD, MTs, SMK dan SMP, ditemukan sejumlah guru terpapar Covid-19.
Baca Juga: Rugikan Membernya 4,5 Milyar Lewat Arisan Bodong, Maryuni Kemplink ditangkap Polres Salatiga