40 Lapak Pedagang Liar Pasar Johar, Dibongkar Satpol PP Kota Semarang

- 3 November 2021, 14:39 WIB
Satpol PP Kota semarang melakukan pembongkaran lapak pedagang liar di Pasar Johar Semarang.
Satpol PP Kota semarang melakukan pembongkaran lapak pedagang liar di Pasar Johar Semarang. /Dok Humas Satpol PP Semarang


 
DEMAK BICARA – 40 lapak pedagang liar yang berdiri di sekitar Pasar Johar, di bongkar oleh Satpol PP Kota Semarang.

 
Satpol PP Kota Semarang melakukan pembongkaran 40 pedagang liar di sepanjang Jalan Inspeksi Damaran dan Jalan Depan Masjid Agung Semarang menuju Kanjengan.
 
Selain pembongkaran Satpol PP Kota Semarang juga melakukan perobohan bangunan liar.
 
Petugas Satpol PP Kota Semarang juga menyita perangkat pendukung dagangan  seperti meja, kursi, tratak hingga gerobak pedagang liar.
 
Pembongkaran dilakukan Satpol PP Kota Semarang berjalan dengan baik dan damai, tanpa kerusuhan.
 
Meski ada beberapa pedagang yang menagis karena lapak dagangannya di angkut oleh Satpol PP Kota Semarang, dengan tegas dan tanpa kasihan Satpol PP menindak para pedagang liar di kawasan Pasar Johar.
 
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto SH MM mengatakan pembongkaran dilakukan lantaran pedagang nekat berjualan padahal beberapa pekan sebelumnya sudah pernah dilakukan penertipan.
 
“Tiga minggu yang lalu kita sudah tertibkan tempat ini. Tapi mereka malah jualan lagi. Akhirnya kita robohkan,” terang Fajar Purwoto.
 
Fajar Purwoto mnjelaskan bahwa para pedagang tersebut melakukan jual beli lapak liar oleh oknum tak bertanggung jawab di kawasan Pasar Johar Semarang tersebut.
 
Dengan adanya temuan hasil jual beli lapak tersebut di Pasar Johar Semarang, pihaknya akan melakukan laporan ke Polrestabes Semarang.
 
“Ini nanti akan saya Laporkan ke Polrestabes Semarang karena ada jual beli lahan. Saya pastikan ada yang jual beli lahan disini,” jelasnya.
 
Pembongkaran ini kata dia, untuk mendukung pemfungsian pasar Johar bagi pedagang. 
 
Sebab, anggaran untuk perbaikan Pasar Johar menelan dana sekitar 800 miliar. 
 
Sehingga menurut Fajar Purwoto, hal tersebut perlu dukungan dari pedagang sendiri.
 
“ibu ibu pedagang ini memang susah diatur. Saya sudah cek empat kali kesini, selalu penuh,” jelas dia
 
Fajar Purwoto pun mengingatkan para warga dan pedagang agar tak nekat kembali berdagang di wilayah itu. 
 
Sebab, pihaknya, tak segan bertindak lebih tegas lagi bila ada pelanggaran di kemudian hari.
 
“Kalau bandel lagi, nanti dagangan saya angkut semua. Ini kawasan Akses menuju johar, harus steril dari pedagang. Mall dan kafe saja saya tertibkan, apalagi yang pedagang kecil gini,” tandas dia
 
Sementara itu, Muktiah (65) mengaku sedih dengan adanya pembongkaran lapak ini. 
 
Sebab, ia mengaku perlu uang untuk menyambung hidupnya.
 
“lha kalau barang diangkut, saya mau dapet apa? Saya berdagang kaki lima sudah sejak 34 tahun lalu. Saya dulu dijanjikan dapat lapak di Matahari, tapi masih nanti tahun 2022. Kan masih lama,” ucapnya sambil menangis.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah