DEMAK BICARA - Memasuki musim hujan, Jateng siaga bencana. Masyarakat pun diminta untuk waspada, dengan menerapkan ilmu titen.
Ilmu titen dengan memperhatikan tanda - tanda alam, menjadi upaya masyarakat untuk waspada siaga bencana di wilayah Jateng.
Kearifan lokal dalam ilmu titen tersebut, menjadi upaya dini mencegah jatuhnya korban jiwa dan harta, sebagai bentuk siaga bencana di Jateng.
Berdasarkan data BMKG, wilayah Jateng sudah memasuki musim hujan, dengan puncaknya pada Desember 2021 mendatang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, sebelumnya juga meminta masyarakat untuk kembali menghidupkan kearifan lokal yakni ilmu titen.
Termasuk pemanfaatan kentongan dalam menghadapi bencana alam.
Baca Juga: MDMC Jateng Terima Peralatan Emergency Kesiapsiagaan Bencana Senilai Rp 1 Miliar
Dengan kearifan lokal tersebut diharapkan, mampu meminimalisasi risiko, jatuhnya korban jiwa maupun luka akibat bencana.