DEMAK BICARA - Saat apel kesiapsiagaan bencana yang digelar Pemprov Jateng, Selasa 9 November 2021, tak seperti peserta lain yang berdiri dan berbaris rapi, Suwanto dan beberapa rekannya justru mengikuti upacara di atas sepeda motor atau dengan tongkat masing-masing.
Ya, pria 41 tahun tersebut merupakan salah satu penyandang disabilitas yang mengabdikan dirinya sebagai relawan kebencanaan. Meski kondisi fisiknya tak sempurna, namun itu tak menyurutkan semangat Suwanto untuk membantu sesama.
Dedikasi Suwanto dan teman-teman penyandang disabilitas tersebut, tak urung membuat haru Gubernur Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Jateng Waspada Banjir, Ganjar Pranowo Cek Pengerukan Sedimentasi dan Rumah Pompa KBB
Ganjar Pranowo menilai kawan-kawan difabel yang mengabdikan dirinya sebagai relawan merupakan orang-orang hebat yang sangat menginspirasi.
Keikut sertaan Suwanto sebagai relawan bencana bukan kemarin sore. Sejak 2017 lalu Suwanto bergabung dalam Layanan Inklusi Disabilitas (LIDi).
Unit Layanan LIDi tersebut diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, dan dibentuk untuk mendorong berbagai upaya membangun ketangguhan manajemen risiko bencana yang inklusif di Jateng.
Unit LIDi yang saat ini posisi di BPBD Jaateng merupakan implementasi dari Perka (Peraturan Kepala) BNPB nomor 14 tahun 2014.
LIDi pun aktif bergerak di bidang sosial hingga menjadi relawan kebencanaan di Jateng.