Ganjar Pranowo : Tolong Perhatikan Nasib Guru Honorer, Gajinya Memprihatinkan

- 25 November 2021, 10:10 WIB
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di SLB Negeri Semarang, Kamis 25 November 2021
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di SLB Negeri Semarang, Kamis 25 November 2021 /Humas Prov Jateng

DEMAK BICARA - Rasa keprihatinan disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, terkait nasib guru honorer. Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di SLB Negeri Semarang, Kamis 25 November 2021.

Ganjar Pranowo juga mengungkapkan keprihatinan terkait gaji guru honorer yang masih memprihatinkan.

Melihat nasib guru honorer yang memprihatinkan ini, Ganjar Pranowo pun meminta agar seluruh kepala daerah di Jateng, memberikan penghargaan yang layak bagi para guru honorer yang adai bawah naungan Bupati Walikota di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Sekali Balapan Formula E Habiskan Biaya 25 Juta Dolar

Ganjar Pranowo bahkan membandingkan nasib guru honorer dengan nasib buruh yang mendapat perlakuan berbeda.

"Terus terang saya nggregel (sedih). Setiap tahun kita berdebat dan memperjuangkan gaji temen-temen buruh, tapi kita lupa pada ribuan guru di Tanah Air yang gajinya memprihatinkan," kata Ganjar Pranowo.

Saat ini, para guru honorer yang berada di bawah naungan Pemprov Jateng, semua sudah mendapat gaji setara UMK.

Namun mereka guru honorer SD - SMP yang berada di bawah naungan kabupaten/kota, banyak yang belum mendapatkan haknya secara layak.

Baca Juga: KPK Akan Digandeng Dalam Penyelenggaraan Formula-E Jakarta E-Prix 2022 Mendatang

"Maka saya mendorong para bupati dan walikota dan DPRD kabupaten/kota untuk lebih memperhatikan nasib guru honorer. Saya harap tahun depan semua sudah bisa dapat gaji setara UMK," tegasnya.

Menurut Ganjar Pranowo, tidak ada yang sulit untuk menaikkan gaji para guru honorer di daerah setara UMK. Semua bisa dilakukan, asal ada kemauan yang kuat.

"Tolong mereka dibayar setara UMK. Jangan bilang tidak ada. Kalau tidak ada, ya gaji kita (bupati/wali kota) yang dikurangi, jangan mereka guru honorer yang ditunda," tegasnya.

Sebab UMK itu lanjut Ganjar sangat kecil untuk penghargaan pada guru. Apalagi, UMK itu hanya upah minimum.

"Itu upah minimum lho, kasihan mereka. Padahal mereka sudah bekerja 5, 10 bahkan ada yang belasan tahun. Jadi tolong, saya mendorong semua memperjuangkan itu," tegasnya.

Lebih dari itu, Ganjar Pranowo juga berpesan pada seluruh guru di tanah air khususnya di Jawa Tengah tetap menjadi panutan.

Sebagai guru, mereka harus bisa digugu lan ditiru oleh seluruh anak didiknya.

"Selamat Hari Guru Nasional. Terimakasih sudah menyiapkan anak-anak kita menjadi generasi emas. Terus berikan pendidikan karakter, ajarkan kasih sayang diantara mereka, jangan ajarkan mereka saling membenci pada sesama," pungkasnya.

Ganjar Pranowo dalam peringata HGN 2021
Ganjar Pranowo dalam peringata HGN 2021 humas Prov Jateng

Upacara peringatan Hari Guru Nasional sendiri digelar berbeda di Jateng. Jika biasanya peserta upacara memakai seragam PGRI, namun kali ini peserta menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada yang berpakaian adat Lampung, Padang, Kalimantan, Bali dan lainnya. Ganjar sendiri tampil dengan memakai baju adat Makassar. ***

Editor: Maxcimilian Arcello


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah