Bos Marco Sulap Eks Arena Gokar jadi Openair, Pusat Nongkrong Hijau Penuh Oksigen di Semarang, Banyak Pohon!

- 18 Maret 2022, 19:31 WIB
Suasana pemandangan lantai dua Openair Semarang.
Suasana pemandangan lantai dua Openair Semarang. /Diaz A Abidin/Demakbicara.com

 

DEMAK BICARA - Tanaman di sana-sini, di luar dan di dalam gedung Openair, pusat nongkrong, resto, dan oleh-oleh di Kota Semarang itu.

Konsep hijau, yakni natural, fresh, dan, happy di desain oleh Marco, Owner sekaligus General Manager Openair pada tatanan arsitektur bangunan.

Openair, tempat nongkrong anak muda, dan keluarga itu sangat hijau penuh pepohonan di luar dan dalam gedung.

Arsitektur gedung Openair, dikonsep dengan desain industrial, namun memadukan konsep hijau dengan taman-taman dan kolam air.

Fasad bangunan Openair bermodelkan tatanan batu bata dengan warna cokelat kemerahan.

Di dalam gedung Openair setidaknya ada beberapa bagian.

Ada pusat oleh-oleh UMKM, tepat setelah pintu masuk, restoran pada bagian tengah, dan lantai dua yang tampak seperti memandang hutan.

Uniknya, ada fengshui dengan desain pintu masuk lebih besar daripada pintu keluar.

Hal itu memiliki makna agar pemasukan akan lebih besar dibandingkan pengeluaran.

Bangunan pun minim menggunakan jendela kaca, dengan tujuan agar sirkulasi udara lebih lancar.

Diakui memang udara Kota Semarang, apalagi wilayah dekat pantai dan bandara, untuk mengakalinya Openair dilengkapi dengan kipas-kipas untuk memperbanyak pergerakan udara.

Kemudian, di bagian sisi luar samping terdapat tempat nongkrong konsep outdoor, di mana bisa menikmati sajian makanan dan musik hingga malam hari.

Area UMKM di Openair.
Area UMKM di Openair. Demakbicara.com

Ya, Openaire menjadi salah satu rekomendasi tempat nongkrong di Semarang yang menyuguhkan konsep lengkap.

Bos Marco, pengusaha muda asal Kota Semarang sengaja menyulap lahan bekas arena gokar seluas setidaknya satu hektar itu menjadi tongkrongan yang asyik.

Letaknya, tak jauh di kawasan Pantai Marina Semarang, yakni di Jalan Marina Raya No 88.

"Zero waste itu arahnya, konsepnya supaya bisa mengurangi sampah. Lalu gedung Openair konsepnya natural, fresh, dan happy. Tata ruangnya ada tanaman hias dan pohon-pohon bahkan di dalam gedung," kata dia, Kamis 17 Maret 2022.

Marco tak sendiri, ada pula Evi sebagai Direktur Market, dan Bella Singgih sebagai Owner Deputi GM.

Ketiga anak muda itu ingin membuat sebuah area rujukan yang lengkap bagi warga Kota Semarang khususnya.

Lantas mendatangkan para wisatawan untuk menikmati layanan, dengan desain bangunan yang mendukung itu.

Marco menambahkan, restoran dan bar ini baru dilakukan soft opening pada 22 Februari 2022 lalu.

Meskipun sudah mulai beroperasi pada Desember 2021.

Dia mengatakan, area ini juga sangat cocok bagi para komunitas yang ingin berkumpul dan menyelenggarakan acara.

"Tempat ini bisa mengakomodir teman-teman yang ingin selenggarakam acara wedding atau pernikahan. Kemarin juga sudah sempat ada acara engagement. Ini bisa menampung sampai 200 - 300 orang," kata Marco.***

 

 

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah