Dosen dan Mahasiswa UPGRIS Dampingi Masyarakat Karangasem Grobogan, Bantu Promosi Potensi Desa

- 28 Maret 2022, 15:03 WIB
tim dosen dan mahasiswa UPGRIS dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, agar mampu meningkatkan promosi terkait potensi desa yang ada di wilayah Karangasem Grobogan tersebut
tim dosen dan mahasiswa UPGRIS dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, agar mampu meningkatkan promosi terkait potensi desa yang ada di wilayah Karangasem Grobogan tersebut /dok UPGRIS

DEMAK BICARA - Dosen dan Mahasiswa UPGRIS Dampingi Masyarakat Karangasem Grobogan, Bantu Promosi Potensi Desa.

Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, memiliki potensi ekonomi hingga wisata alam serta ziarah, yang sejauh ini belum dioptimalkan dalam promosi.

Hal tersebut mendorong tim dosen dan mahasiswa UPGRIS dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, agar mampu meningkatkan promosi terkait potensi desa yang ada di wilayah Karangasem Grobogan tersebut.

Baca Juga: Walikota Solo Gibran Jokowi dan Walikota Medan Bobby Nasution Temui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ada Apa ?

Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan memiliki potensi sebagai wilayah penghasil genteng dan bahan bangunan lainnya, hingga obyek wisata alam serta wisata ziarah.

Namun sejauh ini, potensi desa tersebut belum digarap cara optimal, khususnya dalam bidang promosi.

Hal tersebut mendorong dosen dan mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat desa tersebut.

Kegiatan PKM yang turut melibatkan para dosen terdiri  yakni Wawan Priyanto, M.Pd, Mei Fita Asri Untari, M.Pd, Sukamto, M.Pd dan Khusnul Fajriyah, M.Pd tersebut, diisi dengan pembuatan profil desa, merancang media promosi desa dan membuat konten-konten promosi desa.

Ketua PKM UPGRIS Wawan Priyanto menyampaikan, sebelum melakukan pendampingan, tim terlebih dahulu melakukan survei di wilayah desa tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui berbagai potensi dan permasalahan.

“Desa ini sudah terkenal dengan desa perajin genteng dan bahan bangunan lainnya. Dari total 2.650 kepala keluarga dan total penduduk 15.745 orang, ada 3.000 orang perajin genteng. Pemasaran genteng dan bahan bangunan sudah menyebar di berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan luar jawa.” jelas Wawan.

Wawan menambahkan bahwa permasalahan yang dihadapi desa adalah belum maksimalnya pemasaran produk desa melalui media sosial.

“Selama ini mereka hanya memasarkan produk secara manual atau dari mulut ke mulut. Untuk mengatasi hal tersebut kami membuat akun medsos seperti Instagram, Facebook dan Youtube dengan nama Desa Karangasem Grobogan," lanjutnya.

Dijelaskan, selain membuat akun media sosial, pihaknya juga membantu membuatkan konten-konten menarik tentang desa berupa foto dan video, terkait potensi yang ada di wilayah desa tersebut.

Baca Juga: Perjalanan Dewasa! Lirik Lagu Idgitaf Takut, Takut tambah dewasa Takut aku kecewa Takut tak Seindah

"Harapannya potensi desa ini akan semakin dilirik dan dikenal masyarakat secara luas, melalui promosi di media sosial," tambah Wawan.

tim dosen dan mahasiswa UPGRIS dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, agar mampu meningkatkan promosi terkait potensi desa yang ada di wilayah Karangasem Grobogan tersebut
tim dosen dan mahasiswa UPGRIS dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat, agar mampu meningkatkan promosi terkait potensi desa yang ada di wilayah Karangasem Grobogan tersebut dok UPGRIS

Apresiasi positif pun disampaikan Kepala Desa Karangasem, Sukanto.

Pihaknya menyambut baik tim PKM UPGRIS, dalam melakukan pendampingan dalam pembuatan konten promosi potensi desa.

Menurutnya, memang banyak potensi desa yang belum dipublikasikan khususnya di media sosial, sehingga kurang dikenal secara luas oleh masyarakat.

Sukanto menjelaskan, selain perajin bahan bangunan, desa tersebut juga memiliki potensi wisata diantaranya kolam renang Sendang Mudal dan wisata religi Ki Ageng Tirto.

"Melalui program pengabdian PKM ini, harapannya dapat digunakan sebagai media publikasi dan pemasaran segala potensi desa di bidang ekonomi, wisata dan lainnya yang ada di desa kami, sehingga bisa semakin dikenal secara luas,” harap Sukanto. ***

Editor: Maxcimilian Arcello


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah