Selain budidaya ikan lele, siswa SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang sebelumnya diajarkan pula budidaya sayuran seperti cabai, kangkung dan bayam.
"Kita juga ada lahan yang sudah ditanam pohon mangga, ada sekitar 30an pohon, yang hasilnya nanti juga bisa diolah dan dimanfaatkan sebagai bentuk kewirausahaan," terang Muh Sodikin.
Kedepan pihaknya juga berencana akan mengembangkan budidaya ikan bandeng, sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa sekaligus usaha sekolah, dengan memanfaatkan lahan yang ada.
"Harapannya dengan para siswa sudah mulai belajar sejak dini, terkait kewirausahaan atau entrepreneurship, kedepan nantinya saat bisa mengembangkan hal tersebut, karena sudah mendapat bekal atau dasar yang cukup," tandasnya.
Sementara instruktur pelatigan budidaya ikan lele, Hasan Bisri, menjelaskan ikan lele ini dipilih karena relatif lebih mudah untuk dibudidayakan, selain itu juga bernilai ekonomis.
"Harga seribu bibit ikan lele ini sekitar Rp 150 ribu, dengan dibudidayakan dengan baik, maka harganya nanti bisa menjadi Rp 2 juta saat dijual. Jadi sangat menguntungkan," terangnya.
Selain itu, dalam pemeliharaannya ikan lele juga mudah, baik dari segi pangan atau pun kualitas air yang dibutuhkan.
"Pemberian pakan lele cukup 1-2 kali sehari, sementara pergantian airnya bisa sebulan sekali. Kalau airnya hijau justru bagus, artinya banyak mengandung lumut, yang menjadi pakan lele," terangnya.