Network
DEMAK BICARA - Walikota Semarang Hendrar Prihadi Jajal Lapangan Bulu Tangkis Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dukung Peningkatan Mutu dan Sarana Pendidikan Kampus.
UPGRIS memiliki fasilitas baru berupa gedung olahraga bulu tangkis, yang dalam peresmiannya langsung dicoba Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Sarana gedung olahraga bulu tangkis tersebut, nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa UPGRIS, namun juga masyarakat umum, yang dalam kesempatan tersebut diresmikan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
Baca Juga: Dosen dan Mahasiswa UPGRIS Dampingi Masyarakat Karangasem Grobogan, Bantu Promosi Potensi Desa
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kini memiliki gedung olahraga bulu tangkis, yang terletak di kampus 4 Jl Gajah Raya Semarang.
Saranan tersebut nantinya diperuntukkan bagi mahasiswa, khususnya dari PJKR atau keolahragaan dalam menyelesaikan studi mereka.
Selain itu, juga diperuntukan bagai mahasiswa UPGRIS lainnya, maupun masyarakat umum, yang membutuhkan sarana olahraga.
Dalam kesempatan peresmian gedung olahraga buku tangkis tersebut, hadir Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Bahkan orang nomor satu di jajaran Pemkot Semarang tersebut, langsung mencoba bermain.
Selain GOR bulu tangkis, Walikota Semarang juga turut mereskina gedung asrama mahasiswa UPGRIS, yang juga terletak di kampus 4 Jln Gajah Raya Semarang.
"Alhamdulillah Kota Semarang kini menjadi salah satu kota pendidikan di Indonesia. Tidak kurang ada sekitar 62 kampus atau perguruan tinggi, yang ada di Kota Semarang. Ini tentu diharapkan, kita mampu memberikan sumbangsih dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. termasuk salah satunya UPGRIS," terangnya.
Hendi sapaan akrabnya menilai, fasilitas pendukung UPGRIS tersebut perlu diimbangi dengan kemudahan aksesibilitas.
Aksesibilitas ini sebagai syarat utama untuk mendukung keberlangsungan kegiatan UPGRIS.
"Bentuk dukungan yang diberikan Pemkot Semarang, salah satunya kemudahan dalam aksesibilitas menjadi persyaratan utama. Selanjutnya memetakan tata ruang sekitar kampus, yang bisa dipakai untuk fasilitas jasa, tempat tinggal atau asrama hingga kebutuhan makan," kata Hendi.
Salah satunya, perluasan jalan Gajah Raya, yang menjadi jalan utama ke kampus 4 UPGRIS.
"Tahun ini sudah kita anggarkan Rp 30 miliar, untuk pelebaran jalan. Secara total kebutuhan anggaran Rp 150 miliar, jadi akan kita lakukan secara bertahap," tandasnya.
Diketahui selain ada kampus UPGRIS, wilayah tersebut juga terus mengalami perkembangan penduduk, dengan muncul perumahan - perumahan baru, hingga hotel. Selain itu juga terdapat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Sementara Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menuturkan pembangunan gedung asrama mahasiswa, yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR tersebut, menjadi upaya dalam meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa.
Para mahasiswa UPGRIS nantinya bisa menempati asrama tersebut, dengan sistem sewa.
Harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah, dibandingkan dengan fasilitas serupa jika para mahasiswa memilih di luar kampus.
Baca Juga: KKN UPGRIS Kolaborasi Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Gelar Penanaman Tanaman Menghasilkan Cuan
"Sejauh ini, UPGRIS di kampus 4 ini sudah ada dua gedung asrama, yakni untuk mahasiswa putra dan putri, selain itu juga asrama juga di kampus 2 Jl Sriwijaya. Secara keseluruhan, keberadaan gedung asrama ini masih belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan mahasiswa," terangnya.
Pihaknya menginginkan bisa terbangun lagi beberapa gedung asrama, apalagi dari segi kebutuhan lahan, masih sangat memungkinkan.
"Target kami ada satu dua gedung lagi, sesuai lahan yang kami miliki. Asrama ini sebetulnya tidak hanya untuk tinggal mahasiswa saja. Lebih penting lagi untuk pendidikan karakter, karena itu kami lengkapi pula dengan masjid, yang hari ini, kita juga lakukan peletakkan batu pertama dalam pembangunan masjid UPGRIS di kampus 4 Jl Gajah Semarang," pungkas Muhdi. ***
