Network
Ikan red devil ini akan sangat berbahaya bila ditempatkan di akuarium dengan ikan lainnya, karena perilaku buas dan agresifnya yang akan langsung memangsa ikan lain tersebut.
Ikan ini disebut sebagai ikan red devil atau setan merah bukan karena warnanya yang terang dan kemerahan, melainkan perilakunya yang buas, agresif, dan ganas dalam memangsa ikan lain yang ada di dekatnya.
Dilansir dari fishkeepingworld.com, ikan red devil atau ikan setan merah ini adalah spesies air tawar yang berasal dari wilayah Amerika Tengah.
Tampilan warnanya yang terang dan indah membuat ikan red devil ini menjadi digemari sebagai ikan hias di akuarium.
Namun perilaku ikan ini sangat buas dan agresif terhadap ikan lainnya untuk dijadikan mangsa, ukuran dari ikan red devil ini pun cukup besar.
Meskipun berasal dari kawasan Amerika Tengah, ikan red devil diketahui sudah menyebar ke daerah lain termasuk Indonesia.
Adapun penyebaran ikan red devil di wilayah Indonesia ini adalah berada di Waduk Sermo (Yogyakarta), Kedung Ombo (Jawa Tengah), Danau Sentani (Papua), dan yang terkini ada di Danau Toba (Sumatera Utara).
Ikan red devil sendiri ada dua jenis, yakni Amphilophus labiatus (A. labiatus) dan Amphilophus citrinellus (A. citrinellus).
Ikan red devil A. labiatus mempunyai panjang ukuran lebih dari 38 cm saat dewasa, sementara A. citrinellus memiliki panjang sekitar 25-35 cm saat dewasa.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U16 VS Singapura di Piala AFF U16 2022, Laga Wajib Menang Skuad Garuda
Karena ikan red devil ini adalah predator atau pemangsa, maka tidak disarankan untuk menempatkan ikan ini beserta ikan lainnya dalam satu akuarium.
Ikan ini juga disebut sebagai ikan invasif yang merupakan titik awal penyebab rusaknya keanekargaman hayati dan kerugian lingkungan.
Morfologi ikan red devil
Ikan red devil mempunyai warna yang cukup bervariasi, mulai dari abu-abu, kehijauan, putih, merah, dan merah muda.
Tak jarang ditemui juga dengan warna bintik hitam pada sirip dan ekornya.
Rata-rata ukuran ikan ini memiliki panjang maksimal 38 cm, namun ada juga yang memiliki berat mencapai 1,2 kg.
Ikan red devil jantan memiliki ukuran lebih besar dibandingkan yang betina.
Ikan red devil jantan juga memiliki semacam tempat pada lehernya untuk berkembang biak sementara di habitat asli mereka, ikan jantan juga mempunyai papila genital yang runcing.
Perilaku ikan red devil
Perilaku yang sangat khas dari ikan red devil ini adalah sangat ganas, buas, dan agresif dalam memangsa ikan lain di dekatnya.
Itulah sebab mengapa ikan ini disebut red devil atau setan merah.
Ikan ini menjadi pemangsa untuk makhluk air tawar lainnya seperti siput, ikan kecil, larva, dan cacing. Tak jarang ikan red devil juga bisa memangsa serangga yang hinggap di air.***
