Sejarah Asli Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang Dicuri Iqbaal Ramadhan di Film Mencuri Raden Saleh

- 29 Agustus 2022, 08:18 WIB
Mencuri Raden Saleh
Mencuri Raden Saleh /Instagram @mencuriradensalehfilm

Kedua, tidak ada bendera Belanda yang berkibar dalam lukisan Raden Saleh, seperti di lukisan Pieneman.

Ketiga, lukisan Pieneman diberi judul Penyerahan Pangeran Diponegoro sementara Raden Saleh memberi judul Penangkapan Pangeran Diponegoro.

Setelah selesai tersebut jadi, Raden Saleh mengirimkan surat kepada Adipati Ernst II dari Sachsen-Coburg dan Gotha pada 12 Maret 1857.

Surat tersebut memberitakan bahwa ia menyelesaikan lukisan historis yang menerangkan penangkapan Diponegoro Kepala Suku Pulau Jawa dan lukisan itu dipersembahkan untuk Paduka Yang Mulia Belanda Raja Willem III.

Raden Saleh juga mengabarkan lukisan tersebut kepada temannya di Jerman bernama Duke Ernst II dari Sachsen-Coburg dan Gotha dengan menyebutnya sebagai Ein historisches Tableau, die Gefangennahme des javanischen Häuptlings Diepo Negoro (lukisan bersejarah tentang penangkapan seorang pemimpin Jawa Diponegoro).

Raden Saleh memberikan lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro kepada Raja Willem III yang sedang menjajah tanah Jawa.

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro ini kemudian tersimpan selama lebih dari 100 tahun di Istana Den Haag, Belanda.

Pada 1975, lukisan tersebut kembali ke Indonesia dari pihak Kerajaan Belanda sebagai realisasi perjanjian kebudayaan Indonesia-Belanda.

Susanne Erhards seorang ahli restorasi asal Jerman merestorasi lukisan tersebut dan diserahkan pada 27 September 2013 ke Yayasan Arsari Djojohadikusumo kemudian diterima Sekretariat Negara.

Sejak Desember 2014, lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro tersimpan di Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta dan dapat dilihat oleh masyarakat umum.***

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah