Strategi 'Telepon' Ala Biden: Untuk Tekan Netanyahu dan MBS?

16 Februari 2021, 11:29 WIB
Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. /Reuters/CARLOS BARRIA/REUTERS

 

DEMAK BICARA – Dua hari setelah dilantik pada 20 Januari 2017, Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu juga orang pertama yang ditelepon Barack Obama setelah dirinya ditetapkan sebagai presiden pada tahun 2009.

Kini, sudah 26 hari Presiden AS Joe Biden menjabat, namun belum juga menelepon Netanyahu.
Warga Israel memang sedang panik. Mereka bertanya-tanya, mengapa Biden belum menelepon perdana menteri mereka.

Memang, wajar, karena dari 195 negara yang ada di dunia, 188 negara diantaranya belum di telepon Biden.

"Ada 195 negara di dunia, dan Presiden AS Joe Biden belum menghubungi 188 dari mereka. Tetapi, hanya di Israel, orang-orang prihatin tentang pentingnya penundaan ini," tulis tajuk Jerusalem Post pada Rabu, 3 Februari 2021.

Baca Juga: Belum Ditelepon Biden, Netanyahu: Kami Bersahabat 40 Tahun, Dia Akan Telepon

Tapi, tak salah juga jika warga Israel bertanya-tanya. Israel beda dengan negara lain di dunia. Kedua negara ini punya sejarah hubungan yang sangat spesial. Apalagi, fakta menunjukkan, Biden telah menelepon beberapa pemimpin negara sekutunya.

Diantaranya, pemimpin Meksiko, Inggris, India, Prancis, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan. Bahkan Biden, juga telah menelepon rivalnya, yaitu pemimpin Rusia Vladimir Putin dan China Xi Jinping.

Tapi, Netanyahu belum juga di telepon. Gedung Putih membantah bahwa Biden bermaksud mempermalukan atau menghina Netanyahu dengan tidak meneleponnya.
Juru bicara Gedung Putih, Jennifer Psaki mengatakan bahwa jika Biden belum menelepon Netanyahu, itu bukanlah "pembangkangan" yang disengaja.

Mereka mengatakan Biden dan Netanyahu akan segera berbicara via telepon. Namun, Gedung Putih tidak memberikan kepastian tanggalnya.

Baca Juga: Biden Tiba-tiba Telepon Xi Jinping, Peringatkan Tiga Soal Ini

"Netanyahu adalah seseorang yang telah dikenal Biden selama beberapa waktu. Biden belum menghubungi setiap pemimpin global. Dia sangat ingin melakukannya di minggu-minggu mendatang," jelas Psaki, seperti dilansir Sputnik Minggu, 14 Februari 2021.

Menanggapi situasi ini, Netanyahu mengaku tidak terganggu. Duta Besar Israel untuk AS, Gilad Erdan, menjelaskan Netanyahu sadar banyak masalah mendesak yang harus segera diselesaikan Biden. Termasuk pandemi Covid-19. Jadi, wajar jika Biden belum sempat menelepon Netanyahu.

Netanyahu juga menepis anggapan bahwa Biden sengaja melakukan hal itu. Netanyahu mengakui, kalau dirinya memiliki sejumlah perbedaan dengan Biden. Misalnya, terkait masalah perjanjian nuklir Iran dan perjanjian damai dengan Palestina. Tapi, menurut Netanyahu, antara dirinya dengan Biden terjalin hubungan kerja yang "sangat kuat".

"Kami sepakat dalam banyak hal dan memiliki hubungan yang sangat kuat. walapun juga perbedaan di beberapa hal, seperti tentang masalah Iran dan Palestina," kata Netanyahu, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Xi Jinping Ancam Balik Biden: Konfrontasi Dengan China Akan Datangkan Bencana

Netanyahu menyampaikan keyakinannya, bahwa tidak lama lagi Biden akan menelepon dirinya. Kepada saluran televisi Channel 12 Israel, Netanyahu berkata:

"Dia (Biden) akan menelepon saya. Kami telah memiliki hubungan persahabatan yang sangat kuat selama hampir 40 tahun. Sejak saya datang ke Washington sebagai diplomat Israel. Ketika itu dia senator muda dari Delaware."

Bagaimanapun, belum adanya telepon dari Biden ke Netanyahu memunculkan sejumlah spekulasi. Diataranya yang paling kuat, bahwa selama AS dibawah kepemimpinan, Netanyahu melakukan tekanan yang tinggi kepada Partai Demokrat, partainya Biden.

Biden juga tidak senang dengan kiprah Netanyahu dan Trump selama menjabat. Terutama, kebijakan mereka untuk keluar dari perjanjian nuklir Iran dan pencaplokan wilayah Palestina secara sepihak.

Baca Juga: Biden Wanti-wanti: Jika AS Tidak Segera Bergerak, China Akan Rebut Makan Siang Kita

Selain Netanyahu, satu pemimpin dunia yang hingga kini belum juga ditelepon Biden adalah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Padahal, Arab Saudi adalah negara pertama yang dikunjungi Trump ketika baru menjabat.

Presiden-presiden AS sebelumnya juga memiliki hubungan mesra dengan Saudi. Jadi, ada sesuatu yang salah, jika Biden belum juga menelepon MBS. Psaki menginformasikan, dalam waktu dekat belum ada dalam rencana Biden untuk menelepon MBS.

“Yang saya tahu, tidak ada rencana telepon (Biden kepada MBS)" jelas Psaki, seperti dilansir Sputnik Minggu, 14 Februari 2021.

Menurut penjelasan Gedung Putih, Biden menegaskan dirinya ingin menjadikan hak asasi manusia (HAM) sebagai masalah utama dalam hubungan AS-Saudi.

“Jelas ada tinjauan atas kebijakan kami yang terkait dengan Arab Saudi," jelas Psaki.
Salah satu isu besar yang mengganjal hubungan AS-Saudi adalah kasus pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi pada 2018. Jamal Khashoggi dibunuh para agen Saudi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Baca Juga: Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Usul Saya Cabut Saja UU ITE, Segera Bahas Pengesahan RUU KUHP Baru

Di mata Biden, kejadian ini termasuk pelanggaran HAM berat. Apalagi, menurut laporan CIA, pembunuhan itu telah disetujui dan mungkin diperintahkan oleh MBS. Namun, MBS membantah tuduhan tersebut.

Selain pembunuhan Khashoggi, ganjalan AS-Saudi juga soal perang Yaman dimana Saudi berada di dalamnya. Biden menentang aksi militer ke Yaman. Ia mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi koalisi militer pimpinan Saudi di Yaman. Tak cukup itu, Biden akan menghapus kelompok Houthi dari daftar teroris.

Hingga kini, Saudi belum menunjukkan niat untuk mengakhiri perangnya di Yaman. Namun, Saudi sudah mulai berbenah soal HAM. Pada 11 Februari 2021, Saudi membebaskan aktivis hak perempuan terkemuka Loujain al-Hathloul, setelah di penjara hampir tiga tahun.

Baca Juga: Terjadi Pemerkosaan di Kantor Menhan Australia, Perdana Menteri Janji Akan Usut Tuntas

Al-Hathloul ditahan atas karena mendorong pencabutan larangan perempuan mengemudi di Saudi. Pengadilan memvonisnya 6 tahun penjara.

Apakah tidak menelepon Netanyahu dan MBS adalah cara Biden untuk menekan kedua pemimpin ini agar mengubah arah kebijaknnya? Apakah cara Biden ini akan efektif? Kita lihat saja.***

 

 

 

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS Sputnik News

Tags

Terkini

Terpopuler