Biden Telepon Raja Salman, Tak Singgung Soal Pembunuhan Khashoggi

26 Februari 2021, 10:15 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

 

DEMAK BICARA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada hari Kamis, 25 Februrai 2021 dilaporkan melakukan komunikasi telepon dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.

Telepon dari Biden ini dilakukan menjelang pengumuman laporan intelijen AS tentang pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018 di Turki. Dalam laporan tersebut, disebutkan keterlibatan Putra Makhota Saudi, Muhamad bin Salman (MBS) yang tak lain putra Raja Salman.

Biden mengatakan komunikasi teleponnya dengan Raja Salman berjalan dengan baik. Kepada Raja Salman, Biden mengatakan AS ingin membangun hubungan bilateral “sekuat dan setransparan mungkin” dengan Saudi.

Biden dan Raja Salman juga membahas soal keamanan regional.

Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Biden Akan Telepon Raja Salman

Baca Juga: Akhirnya, Biden Telepon Netanyahu. Bicara Soal Iran dan Palestina. Ini Kesepakatannya

"Kedua pemimpin menegaskan sejarah hubungan baik kedua negara," demikian peryataan Gedung Putih.

Kantor berita Saudi juga memberikan kesan positif tentang pembicaraan kedua pemimpin. Dikabarkan, Raja Salman menekankan soal hubungan bilateral yang "mendalam" serta "pentingnya memperkuat kemitraan."

Selain itu, Biden dan Raja Salman membahas ancaman stabilitas regional yang dipicu oleh Iran. Biden menyampaikan komitmen kuat AS untuk membela Saudi dari ancaman semacam itu. Biden juga berjanji untuk tidak mengizinkan Iran "memiliki senjata nuklir."

Dalam laporan soal komunikasi kedua pemimpin itu, tidak disampaikan apakah mereka juga membahas soal dugaan keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi.

Baca Juga: Strategi 'Telepon' Ala Biden: Untuk Tekan Netanyahu dan MBS?

Baca Juga: Belum Ditelepon Biden, Netanyahu: Kami Bersahabat 40 Tahun, Dia Akan Telepon

Seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, laporan intelijen AS soal pembunuhan itu baru akan dirilis setelah komunikasi telepon Biden-Raja Salman ini.

Meski dibayangi isu negatif pembunuhan Khashoggi, Gedung Putih menegaskan pihaknya tetap ingin mempertahankan hubungan yang kuat dengan Saudi.

"Kami difokuskan untuk mengkalibrasi ulang hubungan tersebut. Dan tentu saja ada area di mana kami akan mengungkapkan keprihatinan dan membiarkan opsi akuntabilitas terbuka. Namun, ada juga area di mana kami akan terus bekerja dengan Saudi mengingat ancaman yang mereka hadapi di kawasan itu," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, sebagaimana dilansir Reuters pada Jumat, 26 Februari 2021.

Selain Biden-Raja Salman, komunikasi telepon juga dilakukan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan al Saud pada Kamis, 25 Februari 2021. Keduanya membahas sejumlah isu. Diantaranya, "pentingnya kemajuan Saudi dalam penegakan hak asasi manusia."

Selain itu, dibahas juga "upaya bersama untuk meningkatkan" pertahanan Saudi dan kerja sama untuk mengakhiri perang di Yaman.***

 

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler