GAWAT! Bumi Berputar Lebih Cepat, Haruskah Kita Khawatir? Simak Lengkap Disini

7 Agustus 2022, 07:27 WIB
GAWAT! Bumi Berputar Lebih Cepat, Haruskah Kita Khawatir? /dailymail.co.uk/

DEMAK BICARA – Haruskah kita khawatir kalau Bumi berputar lebih cepat?

Seperti yang diketahui, satu hari terjadi selama 24 jam atau 86.400 detik mengikuti rotasi Bumi.

Namun, para ahli menemukan bahwa sejak 2016 Bumi berputar lebih cepat sehingga berdampak pada pengurangan beberapa milidetik dari durasi waktu dalam sehari.

Baca Juga: UPDATE Jadwal MotoGP Inggris Sirkuit Silverstone Hari Ini Minggu 7 Agustus 2022

Bumi berputar lebih cepat dan bahkan mencatatkan rekor hari terpendek sepanjang masa dengan waktu 1,59 milidetik lebih pendek dari hari rata-rata pada 29 Juni 2022.

Sebelum itu, Bumi juga pernah mengalami 28 hari terpendek pada Desember 2020.

Saat ini, pada ilmuwan belum berhasil menyimpulkan penyebab Bumi berputar lebih cepat.

Mereka hanya berhipotesis bahwa fenomena ini terjadi akibat suatu hal yang terjadi dari Bumi, seperti pencairan es, perubahan arah angin, atau gerak seismik.

Lalu, apakah Bumi berputar lebih cepat membahayakan manusia? Haruskah manusia khawatir?

Secara teknis, fenomena Bumi berputar lebih cepat tidak mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari.

Baca Juga: Ilmuwan Leonid Zotov Buka Suara! Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat Mengkhawatirkan Umat Manusia

Walaupun begitu, Bumi berputar lebih cepat mungkin akan mempengaruhi teknologi, seperti satelit GPS, hp, komputer, dan jaringan komunikasi yang bergantung pada sistem perhitungan waktu yang sangat akurat.

Akibat Bumi Berputar Lebih Cepat

Rotasi Bumi yang lebih cepat diperkirakan akan mempengaruhi waktu.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seluruh dunia menggunakan sistem Coordinated Universal Time (UTC) atau Waktu Universal Terkoordinasi yang menentukan zona waktu.

Saat rotasi bertambah cepat, waktu harus disesuaikan dengan detik kabisat negatif atau pengurangan satu detik dari waktu normal.

Sejauh ini, untuk menjaga kebenaran waktu, sekitar 27 detik kabisat telah ditambahkan karena waktu matahari yang diamati (UT1) dan UTC yang tidak tepat. Penambahan ini terjadi terakhir kali pada tahun 2016.

Tapi, hal ini ditentang para insinyur karena bisa mengganggu server internet.

Pada 2012, situs Reddit mengalami pemadaman besar-besaran karena penambahan detik kabisat yang kedua. Situs ini tidak dapat diakses selama 30 hingga 40 menit karena perubahan pola waktu yang memicu hiperaktivitas di server dan mengunci CPU mesin.

Mozilla dan Gawker juga memiliki pengalaman serupa.

"Dampak detik kabisat negatif belum pernah diuji dalam skala besar. Hal itu bisa berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan perhitungan waktu atau jadwal," tulis Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi dua insinyur Meta lewat blog dikutip oleh CBS News.

Wio News melaporkan, percepatan rotasi Bumi akan memiliki pengaruh besar pada jam atom yang digunakan dalam satelit GPS. Dalam keseharian, GPS jelas memiliki fungsi yang krusial.

Selain itu, Bumi berputar lebih cepat juga mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Berkut daftarnya.

Daftar Akibat Bumi Berputar Lebih Cepat

  • Tanpa Berat

Berat badan di Arktika Kutub Utara akan lebih berat daripada di daerah Khatulistiwa.

Hal ini terjadi karena Bumi menghasilkan gaya sentrifugal ekstra saat Khatulistiwa berputar lebih cepat untuk menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan kutub.

Jika Bumi berputar makin cepat, gaya sentrifugal semakin besar, maka berat badan tubuh akan semakin turun.

Bahkan, dikutip dari Science ABC, Odenwald mengungkapkan bahwa jika Khatulistiwa berputar hingga 17.641 mil per jam, gaya sentrifugal akan melebihi gravitasi dan manusia hampir tidak memiliki berat!

  • Durasi Satu Hari

Rotasi Bumi menentukan panjang hari. Bumi yang berotasi lebih cepat menyebabkan hari berlalu lebih sebentar sehingga jumlah hari dalam setahun akan bertambah.

  • Banjir Berlebihan

Perputaran cepat di Khatulistiwa membuat air di lautan akan menumpuk di sana.

Hanya dengan kecepatan satu mph lebih besar dari kecepatan biasanya, air di sekitar Khatulistiwa akan lebih dalam beberapa inci dalam beberapa hari.

Gaya sentrifugal akan menarik ribuan galon air ke arah sisi bumi. Banyak daerah dataran rendah di dunia, termasuk New York City, Venesia, dan Mumbai, akan benar-benar tenggelam dan menggusur jutaan orang dari rumah mereka.

  • Peningkatan Kecepatan Angin

Rotasi Bumi memiliki gaya koriolis atau gaya yang membelokkan arah arus air laut.

Efek koriolis ini memengaruhi pergeseran arah angin.

Jika kecepatan rotasi bumi yang meningkat, lingkaran angin akan mengencang dan berpotensi menyebabkan lebih banyak topan, angin topan, dan tornado.

Walau Bumi yang berputar lebih cepat membawa banyak pengaruh buruk, Bulan akan mengurangi kecepatan rotasi Bumi.

Selama setengah abad terakhir, percepatan rotasi Bumi terakhir kali terjadi sekitar 1,59 milidetik pada 29 Juni kemarin. Jika ini menjadi titik acuan, butuh sekitar 50.000 tahun untuk menambahkan satu detik ke panjang hari Bumi.

Selain itu, kecepatan Bumi baru meningkat drastis jika dihantam objek cukup besar.

Artinya, untuk saat ini, umat manusia tidak perlu terlalu khawatir dengan percepatan rotasi Bumi.***

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler