Network
DEMAK BICARA - Perdana Menteri Israel Netanyahu mengeluarkan sebuah peryataan kontroversial. Ia berjanji akan mengangkat seorang muslim sebagai menteri. Janji yang belum pernah disampaikan Netanyahu selama karir politiknya itu jelas memicu kontroversi.
Netanyahu menyebut dan menghadirkan nama orang yang akan ditunjuknya sebagai menteri, yaitu Nail Zoabi. Jika janji ini benar terealisir, maka Zoabi akan muslim pertama dalam daftar anggota Parlemen (Knesset) dari Partai Likud, partai pimpinan Netanyahu.
Netanyahu mengatakan Zoabi akan ditunjuk sebagai "menteri untuk memajukan komunitas Arab". Zoabi sendiri seorang kepala sekolah.
"Kami telah melakukan banyak hal. Tetapi, masih banyak yang harus dilakukan dan kami akan melakukannya bersama (Zaobi)," kata Netanyahu dalam sebuah tayangan video pada Sabtu 5 Februari 2021.
Di video tersebut, Netanyahu tampil bersama-sama dengan Zoabi. Demikian dilansir Times of Israel pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Netanyahu akan menghadapi pemilu pada bulan Maret 2021 ini. Peluangnya tidak akan mudah, mengingat popularitasnya yang semakin menurun. Termasuk di kalangan pemilih Israel keturunan Arab.
Janji untuk memilih Zoabi sebagai menteri, oleh beberapa kalangan, dinilai sebagai strategi Netanyahu untuk mendongkrak elektabilitas di komunitas Arab-Israel.
“Warga Arab-Israel kecewa dengan partai lain dan datang ke Likud. Mereka tahu bahwa kami benar-benar memberikan keamanan pribadi, kemakmuran dan kesempatan yang sama,” kata Netanyahu dalam tayangan video tersebut.
