Network
DEMAK BICARA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji untuk melawan pelanggaran ekonomi dan perilaku agresif China. Strategi yang akan digunakan Biden dengan membangun kembali aliansi AS.
Janji ini disampaikan Biden dalam pidato luar negeri pertamanya, pada Jumat, 5 Februari 2021.
"Kami akan menghadapi pelanggaran ekonomi China, melawan tindakan agresif dan koersifnya. Kami akan mendorong kembali serangan China terhadap hak asasi manusia, kekayaan intelektual, dan pemerintahan global," tegas Biden, sebagaimana dilansir Japan Times pada Jumat, 5 Februari 2021.
Baca Juga: Iran Ancam Israel: Fatwa Haram Bom Nuklir Akan Dicabut Jika Berani Lakukan Ini
Baca Juga: Temuan Terbaru: Muslimah Uighur Alami Pemerkosaan Terogranisir
Namun, Biden juga menyampaikan bahwa dirinya tetap siap untuk bekerja dengan Beijing, jika hal itu memang memungkinkan dan sesuai. Biden memperingatkan tentang ambisi China untuk menyaingi AS.
Untuk menghadapi itu, Biden telah menyiapkan sejumlah strategi. Yaitu, menguatkan kondisi dalam negerinya, menjalin kerjasama dengan sekutu dan mitra aliansinya, memperbarui peran dalam lembaga internasional, serta merebut kembali kredibilitas dan otoritas moral AS di mata dunia internasional.
Keempat strategi itu akan menjadi cara jitu Biden untuk menghadapi China. Pada saat yang sama, Biden menegaskan keinginannya untuk mengembalikan peran tradisional AS sebagai pembawa standar demokrasi.
Baca Juga: Netanyahu Kumpulkan Para Jenderal, Siapkan Serangan Militer ke Iran
