Militer Myanmar Semakin Brutal, 18 Demonstran Tewas. PBB: Dunia Harus Bertindak

- 1 Maret 2021, 09:53 WIB
Protes kudeta militer Myanmar di Kota Yangon.
Protes kudeta militer Myanmar di Kota Yangon. /Reuters/STRINGER/REUTERS

 

DEMAK BICARA – Korban berjatuhan aksi demonstrasi menentang kudeta di Myanmar semakin banyak. Pada Minggu, 28 Februari 2021, dilaporkan 18 orang tewas akibat aksi kekerasan aparat.

Ini jumlah terbesar sejak aksi demonstrasi dilakukan sebulan terakhir.

Sekitar 10 kendaraan polisi dan militer dikerahkan di persimpangan Yangon. Menurut data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, dari total 1.132 demostran yang ditangkap, sedikitnya 270 orang telah ditahan pada Minggu, 28 Februari 2021.

Beberapa saksi mata mengatakan mereka melihat para demonstran dipukuli oleh aparat, sebelum dibawa pergi.

Kekerasan terhadap demonstran terjadi di berbagai titik. Aparat melepaskan tembakan ke massa yang berdemo di kota terbesar Yangon. Sebelumnya, aparat menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan.

Baca Juga: Lagi, Militer Myanmar Tembak Mati Demonstran Penentang Kudeta

Baca Juga: Demonstran Antikudeta Myanmar: Ibuku Tidak Melarangku Berdemo, Kami Ingin Demokrasi

Para aktivis menyampaikan sikapnya melalui media sosial atas aksi kekerasan aparat itu.

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x