“Kami akan menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun di negara ini yang menginginkan kediktatoran,” kata Salai Lian, seorang aktivis di Negara Bagian Chin, sebagaimana dilansir Reuters pada Rabu, 3 Maret 2021.
Pada Selasa, 2 Maret 2021, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) gagal membuat terobosan untuk mencari solusi atas masalah di Myanmar. Pertemuan virtual itu dihadiri para menteri luar negeri di Myanmar.
Baca Juga: China Buka Pintu Penyelidikan Muslim Uighur, Tapi Ada Syarat. Aktivis HAM: Sama Saja Dengan Menutup
Mereka menyerukan semua pihak untuk menahan diri. Sementara empat anggota ASEAN, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Singapura, menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi dan tahanan lainnya.***