Masjid Al-Aqsa Dibobol Kelompok Yahudi Radikal, Jordania Kecam Keras Israel

- 2 Maret 2021, 11:37 WIB
MASJID Al Aqsha.*/ANTARA
MASJID Al Aqsha.*/ANTARA /ANTARA/

 

 

DEMAK BICARA - Pejabat Jordania mengecam keputusan pemerintah Israel yang mengizinkan 230 orang Yahudi radikal untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu, 1 Maret 2021.

Kaum Yahudi radikal itu sedang merayakan festival Yahudi Purim, yang dirayakan tiap tahun. Mereka datang mengenakan kostum dan pakaian serta topeng warna-warni.

Tidak hanya itu, rombongan Yahudi radikal itu datang dalam kondisi mabuk dan mengacungkan botol anggur. Hal itu mereka lakukan di luar salah satu gerbang masjid. Mereka merekam aksi mereka itu dengan video ponsel.

Daifallah Al-Fayez, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jordania, mengatakan bahwa polisi Israel mengizinkan ratusan kelompok radikal masuk ke Masjid Al-Aqsa tanpa koordinasi dengan pejabat Wakaf Jordania. Demikian dilansir dari Arab News pada Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Buldoser Israel Hancurkan Rumah Kepala Penjaga Masjid Al Aqsha

Baca Juga: Lelaki Paling Baik di Kompleks Masjid Al-Aqsa Meninggal. Kisah Hidupnya Mengarukan

Al-Fayez menyebut tindakan Israel itu sebagai "pelanggaran berat". Itu pelanggaran hukum internasional dan pelanggaran atas komitmen yang dibuat oleh Israel. Al-Fayez menegaskan, Israel harus menghormati status quo dan otoritas para pejabat Departemen Wakaf Jerusalem.

Departemen Wakaf Jerusalem satu-satunya pihak legal yang bertanggung jawab atas pengelolaan masjid Al Aqsha, termasuk memutuskan siapa yang boleh masuk.
Hingga kini belum ada keterangan dari Israel atas kejadian ini.***

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x