Presiden FIFA Tanggapi Tragedi Kanjuruhan yang Akibatkan Ratusan Korban Tewas: Hari Gelap dalam Sepakbola

- 3 Oktober 2022, 16:02 WIB
Presiden FIFA Tanggapi Tragedi Kanjuruhan yang Akibatkan Ratusan Korban Tewas: Hari Gelap dalam Sepakbola
Presiden FIFA Tanggapi Tragedi Kanjuruhan yang Akibatkan Ratusan Korban Tewas: Hari Gelap dalam Sepakbola /Instagram @gianniinfantino_
 
DEMAK BICARA - Tragedi kerusuhan supporter di Stadion Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan ratusan korban tewas turut ditanggapi oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
 
Tragedi kerusuhan mengerikan tak terhindarkan usai pertandingan antara Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam yang berakhir kekalahan tuan rumah dengan skor 2-3, Presiden FIFA pun ikut memberi tanggapan.
 
Pada tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut mengakibatkan ratusan korban harus tewas dan Presiden FIFA, Gianni Infantino ikut memberikan tanggapan.
 
 
"Dunia sepakbola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ucap Gianni dilansir laman resmi FIFA, Minggu 2 Oktober 2022.
 
Gianni mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut merupakan hari yang gelap dalam dunia sepakbola dan bagi semua yang terlibat di dalamnya.
 
Gianni juga turut mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga dan rekan-rekan dari korban tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan jiwa meninggal dunia.
 
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," kata Gianni Infantino.
 
Pria asal Italia itu pun turut mendoakan serta memberikan perhatiannya kepada para korban tragedi mengenaskan di Stadion Kanjuruhan.
 
 
"Bersama FIFA dan komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban," ucap Gianni.
 
"Dan juga mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepakbola Asia, Persatuan Sepakbola Indonesia, dan Liga Sepakbola Indonesia pada masa yang sulit ini," tutur Gianni menambahkan.
 
Pada laga derbi Jawa Timur tersebut, beberapa supporter yang tak terima kekalahan Arema FC turun ke lapangan dan memicu kerusuhan sehingga polisi melakukan tindakan pencegahan sampai menembakkan gas air mata.
 
Dalam keterangan terkini yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan tersebut menelan 125 korban meninggal dunia.
 
Belasan mobil milik petugas keamanan rusak dan beberapa fasilitas Stadion Kanjuruhan pun dibakar masa.
 
Akibat insiden tersebut, LIB selaku operator kompetisi memutuskan menghentikan Liga 1 2022-2023 untuk sementara selama satu pekan setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PSSI.
 
Arema FC kini terancam sanksi berupa larangan melaksanakan pertandingan sebagai tuan rumah di sisa kompetisi Liga 1 2022-2023 dan berpeluang mendapat hukuman tambahan lainnya dari Komdis PSSI.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x