Puluhan Ribu Warga Palestina Berbondong-bondong Mengungsi ketika Israel Memperluas Serangannya di Tengah Kota

- 30 Desember 2023, 07:38 WIB
Kondisi pemukiman warga Palestina, akibat serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan 1 Desember 2023. /ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa
Kondisi pemukiman warga Palestina, akibat serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan 1 Desember 2023. /ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa /

DEMAK BICARA - Puluhan ribu warga Palestina berbondong-bondong mengungsi ke kota ujung paling selatan Gaza dalam beberapa hari terakhir, menurut PBB, dimana kota tersebut sudah dipadati pengungsi.

Warga Palestina mengungsi untuk menghindari pemboman Israel di pusat jalur tersebut, yang menurut pejabat rumah sakit terdapat puluhan orang terbunuh pada hari Jumat.

Serangan udara dan darat Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Hamas telah menyebabkan sekitar 85% dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza mengungsi.

Baca Juga: Korban Terus Bertambah, Puluhan Orang Tewas saat Israel Kembali Menyerang Gaza

Dimana keadaan tersebut menyebabkan gelombang besar orang-orang mencari perlindungan di daerah aman yang ditetapkan Israel yang juga telah dibom oleh militer.

Keadaan ini membuat warga Palestina merasa tidak aman karena tidak ada tempat yang aman di wilayah kantong kecil ini.

Orang-orang tiba di Rafah dengan truk, gerobak, dan berjalan kaki.

Mereka yang belum mendapatkan tempat di tempat penampungan yang sudah kewalahan, telah membangun tenda di pinggir jalan.

Baca Juga: Serangan Israel Menjadi ‘lebih intens’, Lebih dari 200 orang tewas dalam 24 Jam Terakhir di Gaza

“Orang-orang menggunakan ruang kosong untuk membangun gubuk,” kata Juliette Touma, direktur komunikasi UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang dikutip dari apnews.com.

“Beberapa orang tidur di mobil mereka, dan yang lainnya tidur di tempat terbuka.”

Serangan Israel yang semakin meluas, yang telah meratakan sebagian besar wilayah Utara, kini terfokus pada kamp-kamp pengungsi perkotaan Bureij, Nuseirat dan Maghazi di tengah Gaza, di mana pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel meratakan bangunan-bangunan.

Baca Juga: WHO Mengungkapkan Tidak ada Rumah Sakit Fungsional yang Tersisa di Gaza Utara

Namun pertempuran belum mereda di wilayah Utara, dan kota Khan Younis di Selatan, tempat Israel meyakini para pemimpin Hamas bersembunyi, juga merupakan medan pertempuran yang membara.
Militan terus menembakkan roket, sebagian besar ke wilayah selatan Israel.

Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 21.300 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan memicu krisis kemanusiaan yang menyebabkan seperempat penduduk Gaza kelaparan.***

Editor: Rika Rismayanti

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah