DEMAK BICARA - Serangan Israel menghantam sebuah bangunan perumahan dekat Rumah Sakit Khusus Kuwait di Rafah di Jalur Gaza yang terkepung, setidaknya 20 warga Palestina tewas, termasuk wanita dan anak-anak, akibat rentetan serangan sepanjang hari yang kembali menewaskan puluhan orang.
“Serangan udara telah meratakan bangunan tempat tinggal yang penuh dengan pengungsi,” kata Tareq Abu Azzoum (koresponden Al Jazeera) dikutip dari www.aljazeera.com.
Melaporkan setelah serangan Israel pada hari Kamis di Rumah Sakit Kuwait.
“Sampai saat ini, operasi penyelamatan yang dilakukan oleh ambulans dan tim pertahanan sipil terus mengevakuasi orang-orang dari bawah reruntuhan.”
Baca Juga: Serangan Israel Menjadi ‘lebih intens’, Lebih dari 200 orang tewas dalam 24 Jam Terakhir di Gaza
Pada hari Kamis pihak berwenang Palestina mengatakan bahwa setidaknya 50 orang telah tewas ketika Israel membombardir setiap sudut Gaza.
Dimana lebih dari 21.320 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 90 persen penduduknya mengungsi.
Meskipun ada kemarahan global dan seruan untuk gencatan senjata di tengah meningkatnya jumlah korban tewas, Israel telah meningkatkan serangan di seluruh penjuru Gaza, menargetkan Beit Lahiya, Khan Younis, Rafah dan Maghazi pada hari Kamis.
Baca Juga: WHO Mengungkapkan Tidak ada Rumah Sakit Fungsional yang Tersisa di Gaza Utara
Warga Palestina di daerah kantong yang terkepung mengatakan mereka tidak punya tempat yang aman untuk melarikan diri.