Puluhan keluarga sandera di Gaza melakukan protes di depan kediaman Netanyahu di kota Caesarea selama dua minggu berturut-turut, menuntut pembebasan mereka.
Pejabat Israel memperkirakan ada sekitar 136 sandera yang masih ditahan di Gaza sejak Hamas menyerang titik militer Israel dan pemukiman dekat Gaza pada 7 Oktober.
Faksi perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh Hamas, menangkap sekitar 239 orang di kota-kota dekat Gaza dan pada November 2023 lalu melakukan pertukaran puluhan tahanan dengan Israel selama jeda kemanusiaan tujuh hari.
Sebagai imbalan, institusi tahanan Palestina melaporkan bahwa Israel membebaskan 240 tahanan Palestina dari penjara mereka, termasuk 71 tahanan wanita dan 169 anak-anak.
Meskipun ada keputusan Mahkamah Internasional, Israel terus melakukan serangan ke warga sipil gencar di Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 26.257 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 64.797 orang terluka sejak 7 Oktobe 2023r, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.***