DEMAK BICARA - Pada hari Senin WHO kembali memasok bahan bakar ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza utara.
Di mana di wilayah tersebut ratusan ribu orang masih terputus dari bantuan.
Di seluruh Jalur Gaza, beberapa rumah sakit yang tersisa berada dalam kondisi yang semakin buruk dengan adanya konflik yang menghalangi akses bantuan.
Mereka mengirimkan 19.000 liter bahan bakar ke Rumah Sakit Al-Shifa, setelah mengalami penundaan di pos pemeriksaan dan jalan rusak parah.
"Layanan penting seperti laboratorium dasar dan fasilitas radiologi tetap beroperasi, begitu pula perawatan darurat, unit bedah dengan tiga ruang operasi, perawatan pasca operasi, dan unit dialisis" kata WHO dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada layanan bersalin atau anak, dan kekurangan dokter spesialis, obat-obatan, dan pasokan medis seperti peralatan ortopedi. Unit-unit ini dapat beroperasi kembali, namun memerlukan pasokan bahan bakar, oksigen, pasokan medis, dan bantuan lainnya secara konsisten".
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan tujuh dari 24 rumah sakit sebagian berfungsi di Gaza utara dan mengalami kekurangan personel dan pasokan.
Selain itu juga tidak memiliki cukup staf medis khusus untuk menangani volume dan jangkauan cedera, juga tidak memiliki cukup obat-obatan dan pasokan medis, bahan bakar, air bersih, atau makanan untuk pasien atau staf.