Israel Penjajah Serang Fasilitas PBB di Gaza, Ini Reaksi Indonesia

- 25 Januari 2024, 15:00 WIB
Asap membumbung setelah serangan Israel penjajah menghantam gedung pusat pelatihan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), di Khan Younis, Gaza, pada Rabu, 24 Januari 2024.
Asap membumbung setelah serangan Israel penjajah menghantam gedung pusat pelatihan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), di Khan Younis, Gaza, pada Rabu, 24 Januari 2024. /Anadolu/

DEMAK BICARA - Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel penjajah terhadap fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Khan Younis, Gaza, Palestina, pada Rabu, 24 Januari 2024.

Sedikitnya, sembilan korban tewas dan 75 orang lainnya terluka akibat serangan artileri Israel penjajah ke pusat pelatihan PBB yang digunakan untuk menampung para pengungsi Palestina di kota Khan Younis.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui platform X (Twitter) menyebutkan serangan ke fasilitas PBB di Gaza, Palestina tersebut semakin menambah pelanggaran yang dilakukan Israel penjajah terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi Walk Out Saat Pidato Dubes Israel di Dewan Keamanan PBB

“Serangan tersebut menambah daftar pelanggaran yang terus dilakukan Israel terhadap hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri RI pada platform X (Twitter), Kamis, 25 Januari 2024.

Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini pun mengecam pasukan pendudukan Israel penjajah yang secara langsung menyerang pusat pelatihan yang dikelola badan PBB di Gaza, Palestina itu.

“Israel kembali terang-terangan tak mempedulikan hukum dasar perang," kata Philippe Lazzarini dilansir Antara, Kamis, 25 Januari 2024.

UNWRA juga menyebutkan bahwa aksi yang dilancarkan Israel penjajah itu sebagai aksi terang-terangan yang melanggar aturan dasar perang.

Ia pun mengungkapkan pandangannya mengenai 'hari mengerikan yang kembali terjadi di Gaza', dia mengungkapkan sekitar 30.000 orang mengungsi di fasilitas UNRWA itu.

Menurutnya, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut bisa jadi lebih banyak lagi.

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x